Wednesday 28 November 2012

Proses Sosialisasi


 Proses Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses transmisi kebudayaan antargenerasi, karena tanpa sosialisasi masyarakat tidak akan bertahan melebihi satu generasi. Syarat penting terjadinya sosialisasi adalah interaksi social karena tanpa sosialisasi tidak mungkin berlangsung.
Melalui proses sosialisasi individu diharapkan dapat berperan sesuai nilai yang berlaku di masyarakat dimana dia berada.  Sosialisasi dialami individu sebagai makhluk social sepanjang hidupnya. Karena interaksi merupakan kunci berlangsungnya proses sosialisasi , maka diperlukan agen sosialisasi yakni orang-orang disekitar individu tersebut yang mentransmisikan nilai-nilai atau norma-norma tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Agen sosialisasi ini merupakan agen paling dekat dengan individu seperti keluarga,guru,teman sebaya dsb. (significant other)
Menurut tahapannya sosialisasi dibedakan menjadi dua tahap yaitu sosialisasi primer dan sekunder . sosialisasi primer merupakan dasar dari sosialisasi sekunder.
II. Sosialisasi sebagai suatu proses
Charles Horton Cooley memperkenalkan konsep looking glass self dimana senantiasa dalam benak individu terjadi suatu proses yang ditandai oleh 3 tahap terpisah.
1)      Persepsi: membayangkan bagaimana orang melihat kita
2)      Interpetasi:membayangkan bagaimana oranglain menilai kita
3)      Respons : persepsi dan interpretasi individu tersebut menyusun respon.

Berbeda dengan Coolet , Herbet Mead berpendapat bahwa orang yang sudah memiliki “self” dijumpai pada penguasaan bahasanya, yakni pada anak-anak yang berusia 5 tahun. Kemampuan untuk menganggap obyek atau subyek secara sekaligus ini diperoleh dalam tiga tahap yaitu :
1)      Playstage
2)      Gamestage
Jadi proses terbentuknya self pada diri anak diawali dari : orangtua mengekspresikan dirinya kemudian diidentifikasi dan diinternalisasi menjadi peran dan sikap oleh anak,akhirnya terbentuklah self si anak.
III. Sosialisasi pengalaman sepanjang hidup
George Ritzer membagi siklus kehidupan manusia dalam 4 tahap :
1)      Masa kanak-kanak
2)      Masa remaja
3)      Masa dewasa
4)      Masa tua menuju kematian
IV. Sosialisasi peran menurut jenis kelamin
Orangtua dalam membedakan perlakuannya terhadap anak laki-lak dan anak perempuan dapat dijelaskan melalui tiga teori menurut Maccoby dan Jacklin dalam Scanzoni:
1)      Teori imitasi : menirukan tingkah laku orang dewasa. Seorang anak akan mengidentifikasi dirinya dengan orangtua yang berjenis kelamin sama dengan dirinya
2)      Self Socialization : anak akan berusaha mengembangkan konsep tentang dirinya (laki-laki/perempuan­) dan juga mengembangkan suatu pengertian tentang apa yang harus dilakukan bagi jenis kelamin yang bersangkutan.
3)      Teori Reinforcement : menekankan penggunaan sanksi berupa hukuman atau penghargaan.



V. Pengaruh perbedaan kelas social terhadap sosialisasi anak dalam keluarga.
Menurut Melvin Khon bentuk sosialisasi dibedakan menjadi :Represif dan parsitipatory. Menurutnya ,konsep kelas social adalah konsep individu yang menempati posisi yang sama dalam skala prestos yang dibagi menjadi :
1)      Lower class : pekerja manual yang tidak memiliki ketrampilan seperti buruh
2)      Working class :  pekerja manual yang memiliki ketrampilan tertentu seperti supir
3)      Middle class : pegawai kantoran seperti guru dll
4)      Elite class : sama dengan middle class hanya kekayaan dan latar belakangnya lebih tinggi.
Selain pola sosialisasi yang partisipasi dan represif ,terdapat pula pola sosialisasi yang digunakan oleh orangtua dalam menanamkan disiplin pada anaknya yang dikembangkan oleh Elizabeth B. Hurlock yaitu :
1)      Otoriter : menerapkan peraturan kaku tanpa adanya kebebasan dan minim adanya pujian dan sedikit sekali membenarkan tingkah laku anak apabila mereka melaksanakan aturan tersebut.
2)      Demokratis : diskusi dan alas an yang membantu anak agar mengerti mengapa anak diminta untuk mematuhi aturan. Senang member pujian dan memberikan control pada diri anak itu sendiri.
3)      Permisif : orangtua membiarkan setiap tingkah laku anak dan tidak pernah memberikan hukuman kepada anak. Pada saat terjadi hal yang berlebihan barulah orangtua bertindak.
Penting pula diketahui ketika penanaman nilai-nilai dalam proses sosialisasi perlu diperhatikan 4 aspek yang terkait agar tujuan pendidikan dapat tercapai yaitu :
1). Peraturan
2). Hukuman
3). Hadiah
4). Konsistensi
Yang paling dianggap penting adalah konsistensi karena segala sesuatu yang konsisten akan menjadi pedoman atau aturan.

Thursday 22 November 2012

Manfaatkan twitter jangan kita yang dimanfaatkan oleh twitter

 Seperti dua mata pisau yang bisa melukai dan memberi manfaat, twitter juga demikian. Jejaring sosial yang satu ini sangat disukai karena fleksibel ,dinamis dan update!! Jika kita lebih peka lagi ternyata manfaat twitter juga banyak lhoo , selain info juga banyak kuis disana :))  Memang kebanyakan kuis diadakan di twitter karena mekanismenya saling menguntungkan antara kuis hunter dan yang mengadakan kuis tsb, tinggal mention jawabannya dan dikasih (#) hastag aja ,simple bukan =D

Akhir-akhir ini aku jadi giveaway hunter alias pemburu kuis di dunia maya karena jauh bermanfaat daripada seharian liat beranda fb atau mntengin TL twitter karena bisa dapet hadiah gratis ,yeeee suka banget sama diskonan dan gratisan :p
 
Nah ,jika Raja Kuis di Indonesia yang paling terkenal adalah Helmy Yahya, maka Ratu Kuis adalah ......
 Prima Ratih =D

Aku sangat suka ikutan kuis apapun itu mulai dari yang hadiahnya cuma pulsa 10rb sampai yang jutaan rupiah ,menurutku cara itu bisa melatih kita untuk menjadi seseorang yang BERMENTAL JUARA dan berkompetisi secara sehat.

Dalam kuis pasti ada pemenang dan yang kalah, itulah saat dimana kita bisa mengelola dan mengendalikan emosi supaya tidak berlebihan. Kuis memang untung-untungan karena itu selalu berjuang selagi kita masih mampu mengikutinya supaya kesempatan dan peluang untuk menang semakin banyak :) jangan lupa ikuti petunjuknya supaya jawaban kamu benar dan jangan lupa berdoa ya HAHAHA =D Disini aku akan share tentang cara menjadi penjilat buat menangin kuis online (orientasiya postif ya) dikutip dari tweet @kuisgratis, semoga bermanfaat ,ambil aja manfaatnya buang kekurangannya OK 

CARA MENJADI PENJILAT YANG BERETIKA UNTUK MENANG KUIS 
 1.Menjilat itu kadang perlu loh buat menang kuis (pake aja kalo lagi kepepet & bener2 membutuhkan ya) 

 2. Teknik2 menjilat itu penting buat kamu tahu,biar nggak kalah ama jilaters yang lain.

 3.Sebelum menjilat, kamu diwajibkan berdoa dulu, biar jilatanmu manjur. 

 4.Jawab pertanyaan kuis yg diberikan dgn bener,biar ntar ga salah & jilatanmu nanti ngga sia2. 

5.Setelah kuis selesai,biasanya ada jeda waktu buat nentuin pemenang. nah,disinilah keahlian menjilat itu dibutuhin. 

6.usahain bwt balesin smua tweet yg dikeluarin ma admin yg ngadain kuis,yahh walopun geje,ttp bales! :D 

7.setiap 5-10 menit sekali,sapalah admin. tanya apakah dia dah makan ato blm,ato lg ngapain,dll. 

8. Jangan lupa utk "mengemis" ke admin biar dimenangin (INI PENTING BANGET) 

9.pd detik2 pengumuman pemenang,lebih seringlah bwt nyapa admin ato ngajak becanda. 

10.Stlh smua cara km lakuin,BERDOALAH.Moga2 admin termasuk orang yg suka DIJILAT :)) 


Nah itulah caranya jadi penjilat yang beretika buat menang kuis online, untuk info kuis online bisa kamu cek di @kuisgratis dan banyak akun yang ngadain kuis setiap harinya :)