Monday 17 November 2014

I'm Back

(sebelumnya saya minta maaf jika bahasa Inggris writing saya jelek,karena saya sedang belajar, saya minta koreksinya jika banyak kesalahan)

Have been a lots of time I had in life, I took many activities during my last recent month. My activities during last month was KKN-PPL, working as a marketing, and so doing my thesis (skripsi).

Actually one year ago felt so fast in my life. I've been so busy with my study and my work. But I enjoyed my time and I got many experience because these activity.

The most important thing in my life began this day. Why? Because I've been waiting an email reply from my inspirating lover.

Today he was sent me an email that I've been waiting for almost 2 years ago. Yes, for 2 years ago almost everyday I sent email to him but didn't get respon.

I was really shock when I read his email. He said that he was busy with work and etc so haven't time to his personal life. Beside that, he also said that I was not "match" with him in any aspect. 
At the end,he asked me to finished my study and success so I can contact him later. (after graduated and success).

He would like to help me ,he will give recommendation  for my future if he have a good time for me.
He also said that  :
I am not a patient person,
I am not a good person,
I am  lack as a  smart person.
So, with his opinion for me --> I will change my personality, step by step

Thanks for the most awesome experience. Now I need to continue my normal life and encourage my self due to prove my goal. I should to be educated person , get the highest education an become successfull person to meet him again!!

I will prove my goal to make him proud of me and make him happy with success life.

See you 5 years later !!



Yogyakarta 18 November 2014

Prima Ratih Tunjungsari

Undergraduated student of Yogyakarta State University
Majoring Sociology Education 2011






Sunday 29 June 2014

TRAINING DI EVIO MULTIMEDIA



Beberapa waktu yang lalu, Evio Multimedia menyelenggarakan training multimedia GRATIS bagi teman-teman yang ingin belajar multimedia.



Banyak calon peserta yang mendaftar dan  ingin mengikutinya namun hanya beberapa yang lolos seleksi. 

Training multimedia ini dilaksanakan mulai  tanggal 5 hingga 15 Juni 2014  pukul 9.00 s.d 13.30.WIB  di Evio Multimedia Training Centre , Jalan Palagan Tentara Pelajar Sedan No 22 Yogyakarta ( selatan hotel Hyatt).

Para peserta training  mendapatkan pelatihan mengenai materi multimedia ,diantaranya
1. Wiring
2. Audio Video Installation
3.Video Playback
4.Video Distribution
4.Video Conversion
5.Basic Video Camera Operation
6. Basic Video Lighting
7. Audio Video Recording
8.Audio Video Mixing
9. Basic Video Editing
10. Basic Camera Jib Operation

Para peserta yang lolos seleksi pendaftaran telah memenuhi kriteria antara lain mempunyai minat di dunia videography dan multimedia dan punya motivasi kuat untuk belajar.

Training Multimedia Gratis yang telah dilaksanakan pada  bulan Juni 2014 merupakan training angkatan ke-5 yang rutin diselenggarakan oleh Evio Multimedia Training Centre secara berkala. 

Agar masyarakat umum dan  yang tidak mengikuti training juga bisa belajar multimedia, peserta training membuat ulasan / review mengenai materi yang didapatkan selama  Training Multimedia ,review tsb  bisa dibaca dengan klik judul dibawah ini :

1. Hari pertama mempelajari tentang perkenalan kabel oleh R.Alfian

Hari pertama mempelajari tentang perkenalan kabel oleh Angga Harja
2. Hari kedua mempelajari perkenalan proyektor oleh R.Alfian
Hari kedua mempelajari perkenalan proyektor oleh Angga Harja
3.Hari ketiga mempelajari video oleh R.Alfian
Hari ketiga mempelajari video oleh Angga Harja
4.Hari keempat mempelajari kamera oleh R.Alfian
Hari keempat mempelajari kamera oleh Angga Harja

Selain Training Multimedia Gratis, Evio Multimedia juga mengadakan workshop multimedia. Jika teman-teman tertarik untuk mengikuti silakan hubungi contact person dibawah ini :)




Info lebih lanjut silakan like Fanspage Evio Multimedia dan Follow twitter @EvioMultimedia


EVIO Multimedia 
Video & Multimedia Expert



Saturday 14 June 2014

Multimedia, Solusi Kebutuhan Event

Multimedia sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan sebuah acara. Dari acara seminar, gathering, pengajian akbar, nonton bareng, beauty class, live show,wisuda hingga kebutuhan promosi suatu produk pasti memerlukan layanan multimedia.

Tanpa adanya multimedia, dalam hal ini LCD projektor dan screen yang mumpuni, maka info dari acara tidak bisa sampai ke audiensnya. Sulit dalam menampilkan karya dan produk untuk menarik peminat.

Begitu  juga dalam hal promosi, jika suatu produk yang sedang di launching ke pasaran tidak bisa ditampilkan preview nya maka konsumen tidak akan tertarik untuk membelinya. Maka diperlukan plasma display dan ketrampilan editing dalam produksi iklan tersebut.

Banyak event yang membutuhkan peralatan multimedia seperti giant screen, projektor, kamera video,kamera Jip, TV Plasma dan lain lain tapi EO atau panitia nya bingung gak tahu harus rental dimana? Padahal itu penting banget untuk acara yang akan diselenggarakan.

Selain itu, masyarakat awam masih belum terlalu mengenal apa itu multimedia, padahal pada era digital saat ini banyak event-event seperti pameran,beauty class,kontes dsb yang memerlukan multimedia. Era digital menuntut penggunaan multimedia guna mendukung kesuksesan acara.

Luar biasa sekali jika kita mau mengenal dunia multimedia, karena ketrampilan dalam bidang multimedia akan sangat berguna seiring dengan perkembangan IPTEK. Adanya pasar bebas atau free trade pada tahun 2015 mendatang, dipastikan banyak perusahaan yang berlomba mempromosikan produknya. Dalam hal ini multimedia service akan sangat diperlukan lho!

Maka dari itu EVIO Multimedia hadir untuk memberikan solusi bagi kebutuhan multimedia segala macam event. EVIO singkatan dari Edi Video Production, sang owner yang telah 14 tahun membangun bisnis ini sejak masih kuliah.

Kantor EVIO terletak di Jalan Palagan Tentara Pelajar ,Sedan No. 22 Yogyakarta, di selatan Hotel Hyatt :)

Sejak didirikan pada 2003, EVIO Multimedia telah melayani ribuan event dari skala nasional hingga internasional. Diantaranya :
1. Konser Agnes Monica, Konser Coboy Junior, NOAH, konser MLTR
2. Roadshow Tupperware keliling Indonesia
3. Gathering Sahabat Ertiga, Lembaga bimbingan belajar KUMON
4. Seminar Prudential
5. Pengajian akbar Aa Gym
6.Nonton bareng di Kridosono
7.Iklan Fasco Mansion 
8. Wedding 
9.Beauty Class Wardah di Jogja Paradise
10.Gathering karyawan Bintang Toedjo
11. Outbound 
12. Wisuda 
13. Research & documenter
dan masih banyak event -event yang telah setia menggunakan layanan jasa EVIO Multimedia sebagai "Video & Multimedia Expert"

Layanan profesional video dokumentasi EVIO Multimedia didukung oleh para crew yang telah berpengalaman selama 11 tahun dibidang multimedia, sehingga benar-benar memberikan layanan terbaik.

Selain layanan video dokumentasi, EVIO juga menyediakan rental multimedia yang dapat disewa secara terpisah.  Multimedia equipment nya antara lain :

1. LCD Projector dengan banyak pilihan (ansi lumens)
2. Giant Screen dg banyak pilihan ukuran
3. Plasma Display ( TV Plasma) 42 Inchi 
4. Netbook, PC, SMS Engine (3G) ,yang biasanya diperlukan dalam seminar
5. Kamera Jip (Jimmy Jib) ,biasanya untuk shooting :)
6. Kamera Video dengan banyak tipe
7. Sound System
8. Aksesoris multimedia 
9. Video & Audio Mixer

Dan masih banyak lagi.

OWNER EVIO MULTIMEDIA
EDI NUR CAHYANINGTYAS
Kisah Edi Nur C dalam mendirikan dan mengembangkan Evio Multimedia bisa dibaca disini ya

Salam Sukses :)





Thursday 12 June 2014

Etos Kerja Etnis Tionghoa dalam Sosiologi Agama

Kajian Sosiologi agama
Agama dalam pengertian sosiologi adalah gejala sosial yang umum dimiliki oleh seluruh masyarakat yang ada di dunia ini. Ia merupakan salah satu aspek dalam kehidupan sosial dan bagian dari sistem sosial suatu masyarakat disamping unsur-unsur lain seperti kesenian ,bahasa, sistem mata pencaharian,sistem peralatan dan sistem organisasi sosial (Kahmad,Dadang.2002 : 14). Kajian sosiologi agama menganalisa mengenai praktik keagamaan suatu pemeluk agama, beikut mengenai kaitan dengan nilai-nilai yang ada dalam suatu agama yang merupakan fakta sosial. Fakta sosial berkaitan dengan peranan masyarakat dalam membentuk kepribadian individu. Fakta sosial dapat membantu memberikan penjelasan mengenai latar belakang peranan agama dalam masyarakat yang menjadi acuan norma sosial bagi individu untuk melakukan berbagai tindakan sosial. (Kahmad,Dadang. 2002 : 4).
Fakta sosial dijabarkan dalam beberapa gejala sosial yang abstrak,misalnya hukum,adat kebiasaan,norma,bahasa,agama dan tatanan kehidupan lainya yang memiliki kekuasaan tertentu untuk memaksa bahwa kekuasaan itu berwujud dalam kehidupan masyarakat diluar kemampuan individu sehingga individu menjadi tidak tampak. Yang dominan dalam hak ini adalah masyarakat. Fakta sosial berangkat dari asumsi umum bahwa gejala sosial itu riil dan mempengaruhi kesadaran individu serta perilakunya yang berbeda dari karakteristik,psikologis,biologis atau yang lainnya. Fakta sosial menurut Emil Durkheim terdiri dari dua macam yaitu : 1). Bentuk material misalnya arsitektur dan norma hukum 2). Bentuk non material misalnya egoisme,altruisme dan opini.
Fakta sosial terdiri dari struktur sosial dan pranata sosial. Struktur sosial adalah jaringan hubungan sosial dimana interaksi sosial berproses dan menjadi terorganisir sehingga dapat dibedakan posisi-posisi sosial dari individu dan subkelompok. Sedangkan pranata sosial adalah antar hubungan norma-norma dan nilai-nilai yang mengitari aktivitas manusia. Misalnya institusi keluarga,pemerintahan,ekonomi,pendidikan,agama dan ilmu pengetahuan.Menurut pandangan sosiolog, agama yang terwujud dalam kehidupan masyarakat adalah fakta sosial. Sebagai suatu fakta sosial, agama dipelajari dengan menggunakan pendekatan ilmiah.
Sosiologi agama memusatkan perhatiannya untuk memahami makna yang diberikan oleh suatu masyarakat kepada sistem agamanya sendiri dan berbagai hubungan antar agama dengan struktur sosial lainnya,juga dengan berbagai aspek budaya yang bukan agama, seperti magic,ilmu pengetahuan dan teknologi. Sosiologi agama memandang agama sebagai suatu pengertian yang luas dan universal dari sudut pandang sosial dan bukan dari sudut pandang individual (Kahmad,Dadang.2002:47).
Kajian sosiologi agama diarahkan kepada praktik kehidupan agama secara kolektif terutama dipusatkan pada fungsi agama dalam mengembangkan atau menghambat kelangsungan hidup dan pemeliharaan kelompok-kelompok masyarakat. Dalam perspektif sosiologis, agama dipandang sebagai sistem kepercayaan yang diwujudkan dalam perilaku sosial tertentu. Ia berkaitan dengan pengalaman manusia baik sebagai individu maupun kelompok. Sehingga setiap perilaku yang diperankannya akan terkait dengan sistem keyakinan dari ajaran agama yang dianutnya.

Konfusianisme dan Kong Hu Cu
Confusius hidup pada tahun 551-479 SM. Buah pikirannya merupakan suatu filsafat sosial yang memimpikan suatu negara kesatuan untuk seluruh daerah Cina dan seluruh peradaban manusia. Confusius yakin bahwa untuk menghasilkan moral yang baik, bisa dicapai dengan memelihara upacara tradisional. Di Indonesia, Confusius dikenal dengan nama Khong Hu Tju atau Kung Fu Tse dianggap sebagai nabi yang mengajarkan agama.
Di Indonesia,Kong Hu Cu diakui sebagai agama resmi (PenPre No 1 Th 1962 dan UU No 5 Th 1969). Ajaran yang penting dari Confisius adalah lima kebajikan yang disebut Ngo Siang, yaitu : cinta kasih,adil dan bijaksana,susila dan sopan santun,cerdas dan waspada,jujur dan ikhlas.
Konfusianisme mengajarkan bahwa semua kesadaran berakhir dengan kematian. Maka itu, sudah menjadi tugas manusialah untuk menghormati para leluhur mereka dan ada tempat pemujaan khusus untuk keperluan ini, didalam rumah atau didalam kuil(kelenteng) dimana persembahan disajikan. Selain ajaran konfusianisme, ajaran Kong Hu Cu mengandung unsur pembentukan akhlak yang mulia bagi bangsa Cina. Ajaran tersebut antara lain orang harus rajin, suka bekerja dan ulet. Ia harus senantiasa bersedia mengorbankan dirinya untuk menjaga keseimbangan dirinya dengan orang lain. Orang harus berwatak ramah tamah, tidak mementingkan diri sendiri, dapat merasakan penderitaan orang lain, serta dapat menghargai perasaan orang lain dengan mengukur diri sendiri. Pandangannya ini harus sampai kepada pandangan yang tidak mengenal batas-batas negara dan suku. Orang harus memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab. Orang yang demikian tidak suka menonjolkan diri, tidak suka membual, tidak ada baginya rasa takut dan selalu menunjukkan kemampuan yang nyata dan sehat.

Yin dan Yang
Menurut pandangan pengikut konfusianisme segala sesuatu di alam semesta ini terdiri dari dua prinsip yang saling berlawanan, yaitu yin (prinsip feminim) dan yang (prinsip maskulin). Sifat feminim adalah hal-hal yang bersifat menerima dan menghasilkan,sedangkan sifat maskulin adalah hal-hal yang bersifat aktif dan keras hati. Untuk kesenangan pribadi dan sosial,unsur-unsur ini harus dijaga keseimbangannya. Jika seorang kaisar menghormati para leluhurnya yang berada di surga dan mendapatkan restu daripadanya, secara otomatis ia akan memelihara keseimbangan antara yin dan yang di dalam kekaisarannya. Sebagai imbalannya, akan dihasilkan panenan yang bagus, kemakmuran yang merata dan kebahagiaan yang meluas.

Aktivitas Ekonomi dan Etos Kerja Etnis Tionghoa
Ajaran konfusian merupakan jantung kebudayaan Cina meskipun Budhisme dan ajaran kristen menyebar di China. David C.L Ch'ng (dalam The Overseas Chinese Entrepeneur in East Asia,1993) menilai secara luas diakui bahwa kebudayaan Cina mempunyai suatu etos kerja yang menekankan pada keuletan dan kerajinan. Sejak peralihan abad ini, para pengamat Barat yang menilai bangsa Cina telah membuat gambaran stereotipe tentang mereka sebagai pekerja yang tidak kenal lelah. Setidaknya, ada tiga penjelasan tentang etos kerja orang-orang Cina, antara lain :
  1. Orang- orang Cina dibesarkan dengan nilai-nilai berbeda. Nilai positif tentang kerja keras secara kuat ditanamkan dalam diri anak-anak Cina pada usia dini. Bagi komunitas Cina Perantauan, kerja dihubungkan dengan kumpulan nilai yang kompleks mencakup pengorbanan diri,saling ketergantungan, rasa percaya dan hemat.
  2. Etos kerja orang Cina mempunyai orientasi kelompok. Individu tidak bekerja semata-mata untuk keuntungan pribadi melainkan pertama untuk peningkatan kesejahteraan keluarga dan kemudian utuk kebaikan bersama masyarakat. Inilah ciri khas yang dimiliki orang Cina. Pantang bagi mereka untuk sukses sendirian.Kalaupun sukses,mereka harus bisa mensukseskan keluarga dan orang lain ,terutama yang sekomunitas dengan mereka.
  3. Orang Cina bekerja keras untuk mendapatkan imbalan materi. Dalam komunitas Cina perantauan, kemakmuran, perasaan nyaman dan aman dalam usia lanjut,menduduki posisi sentral dalam persepsi bersama tentang kehidupan yang baik. Maka agar mereka merasa nyaman dan aman saat memasuki usia lanjut ,mereka harus mendapatkan materi setimpal dari pekerjaan yang mereka lakukan.
Selain tiga hal diatas, sejak kecil warga keturunan Cina Perantauan terutama yang ada di Indonesia selalu diajarkan untuk tahu diri karena mereka merupakan kaum minoritas. Sehingga dalam beraksi tidak boleh terlalu menonjol atau berlebihan meminta bantuan kepada orang lain.
Dalam pekerjaan, masyarakat Cina harus mampu menguasai jenis pekerjaan, mulai dari paling mudah hingga paling sulit. Mereka menanamkan suatu ideologi bahwa setiap usaha/pekerjaan tidak selalu permanen seperti layaknya roda berputar, suatu saat diatas lain waktu dibawah. Modal bagi masyarakat Cina bukan berupa uang saja tapi juga berupa ketrampilan, semangat dan kepercayaan dari relasi. Kesemuanya itu akan membuahkan suatu hasil.
Orang Cina cenderung menggeluti dunia bisnis karena dunia bisnis adalah ladang paling potensial untuk meraup banyak keuntungan, bahkan berbisnis adalah cara yang paling ampuh untuk meningkatkan status sosial dan kedudukannya dalam masyarakat. Oleh sebab itu, dalam pandangan orang Cina seorang pebisnis harus mengetahui bagaimana caranya antara membedakan urusan pribadi dan kegiatan berbisnis. Keduanya tidak boleh dicampur adukkan, sehingga bisnis dikelola secara tidak fokus.
Setidaknya ada beberapa prinsip yang dipegang teguh oleh orang Cina dalam berbisnis, diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Dalam berbisnis prinsip agresivitas selalu dipegang oleh orang Cina. Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya tidak ada konsep kompromi dan bertanggung rasa terutama jika bersangkutan dengan persoalan untung rugi. Orang Cina menggunakan tawar menawar kepada pelanggan, namun hal itu tidak boleh sampai membuat mereka rugi. Seorang pedagang misalnya,harus berani bersikap tegas dalam mengurus keuangannya. Jangan sampai keuntungan yang didapatkan hari ini digunakan untuk kepentingan lain, selain untuk meningkatkan pendapatan dikemudian hari.
  2. Jangan melepaskan peluang. Orang Cina memiliki prinsip bahwa sekali melepas suatu peluang maka akan sulit untuk merebutnya kembali. Peluang apapun bentuknya hanya datang sekali. Waktu adalah uang dan melepaskannya berarti membuang keuntungan serta menolak kekayaan. Oleh sebab itu,orang Cina sangat gemar bekerja cepat. Mereka tidak suka membuang-buang waktu. Mereka selalu menanamkan dalam diri mereka bahwa kesuksesan dan kekayaan tidaklah mungkin diraih dengan bekerja santai. Dalam bekerja haruslah serius,cepat,fokus, dan rajin. Inilah kunci sukses bagi orang Cina dalam berbisnis.
  3. Berani mengambil resiko. Orang Cina adalah orang yang berani mengambil resiko termasuk resiko gagal, rugi ataupun bangkrut. Bagi orang Cina, berbisnis atau berdagang adalah suatu kegiatan yang penuh resiko. Tidak ada jaminan bahwa kegiatan bisnis yang mereka jalankan mendatangkan keuntungan. Meskipun demikian, orang Cina sangatlah cermat dan memiliki strategi bisnis ampuh. Sehingga mereka bisa membaca situasi bisnis. Maka sangat jarang orang Cina yang benar-benar mengalami kegagalan saat menjalankan suatu usaha.
  4. Tahan banting. Berbisnis atau berdagang menuntut pengorbanan banyak, seperti waktu,uang,energi dan sebagainya. Berbisnis juga memerlukan stamina yang kuat
  5. Mayoritas etnis Tionghoa memiliki etos kerja yang sangat membantu dalam usaha, etos kerja tersebut antara lain yaitu: disiplin,jujur,pantang menyerah. Jika gagal coba lagi dan berusaha lebih giat. Berani mengoreksi diri sendiri, jangan suka mengeluh karena mengeluh itu pantangan,berusaha sebaik mungkin,mau mencari kelemahan diri,jangan mengedepankan ego ketika bekerja.

Etnis Tionghoa memang terkenal kompetitif dalam berbisnis, mereka juga tidak mengesampingkan jaringan sosial dalam berbisnis. Selain itu juga menyadari bahwa awal mula mereka berbisnis adalah belajar dengan orang lain.

Dinamika Politik & Problematika Sosial Jelang Pemilu Presiden 2014

  1. Sosialisasi politik
Sosialisasi politik adalah suatu proses. Dalam proses tersebut terdapat pengaruh yang menentukan seorang individu bisa mengenali sistem politik yang kemudian menentukan sifat-sifat persepsi-persepsinya mengenai politik serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala politik. (Anggara,2013).
Sosialisasi politik mencakup mengenai lingkungan kultural,lingkungan politik dan sosial masyarakat. Sosialisasi politik juga mempelajari sikap-sikap politik serta penilaiannya terhadap politik. Maka sosialisasi politik merupakan mata rantai paling penting diantara sistem sosial dengan sistem politik,namun satu sistem bisa berbeda sekali dengan sistem lainnya. Sosialisasi politik luar biasa penting sebagai proses, dimana individu-individu bisa terlibat dalam sistem politik jika sebelumnya sudah mengalami adanya sosialisasi politik.
Urgensi sosialisasi politik merupakan suatu hal yang mendasar sebab tanpa sosialisasi maka rakyat tidak mengetahui siapa Calon Presiden dan wakil rakyat yang akan memimpin negeri ini lima tahun mendatang. Pada tahun 2014 ini , sosialisasi politik menjadi kian memanas dengan adanya black campaign atau kampanye hitam yang diprovokator oleh pihak ke-3 yang tidak pancasilais dan mengingingkan adanya disntregasi dalam pemilu presiden mendatang. Adanya isu-isu yang saling menjatuhkan dan membunuh karakter Capres disebarkan melalui media sosial sehingga masyarakat yang tidak tahu menahu pun menjadi “penikmat” kampanye hitam tersebut..
Akibatnya terjadi persepsi negatif dibenak masyarakat yang bermuara pada keputusan untuk menentukan hak pilih. Misalnya masyarakat yang pada mulanya mendukung Prabowo-Hatta setelah mengetahui isue negatif tentang tragedi 98 yang mencoreng nama Prabowo, maka merubah keputusan menjadi memilih Jokowi dan sebaliknya.
Kemajuan teknologi disertai kebebasan berpendapat dan berkicau di media sosial membuat banyak oknum “iseng” memanfaatkan atmosfer politik jelang capres untuk kepentingan pribadi seperti menjadikan figur Capres menjadi bahan lelucon dengan teknik editing foto. Banyak ditemui foto-foto Capres yang di edit sedemikian rupa menjadi lucu dan sinisme bahkan terkadang disertai dengan unsur kampanye hitam yang mengarah pada disintregasi dan provokasi.
Berkaitan dengan sosialisasi politik, peran media baik elektronik ,internet dan media massa adalah unsur utama dalam pembentukan opini publik. Saat ini media massa yang tidak obyektif dan independen dalam pemberitaan politik mewarnai dinamika politik Indonesia. Dalam konten berita politik telah dipengaruhi oleh basis kepentingan politik dari pemilik media massa tersebut. Sebut saja TV One yang melakukan positive branding kepada Prabowo Hatta dan menyiarkan hal-hal positif lainnya agar menggiring opini publik untuk memilih Prabowo-Hatta. Tindakan tersebut disebabkan karena Abu Rizal Bakrie sang pemilik Viva Group adalah ketua Golkar yang berkoalisi dengan Gerindra.

“Pemberitaan media, terutama stasiun TV nasional yang dinilai tidak berimbang dan menyalahgunakan frekuensi milik publik pada masa kampanye Pilpres 2014, dikeluhkan partai pendukung pasangan Jokowi-JK di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. hampir setiap hari pemberitaan media dinilai tidak sehat dan cenderung menjadi alat provokasi untuk menjatuhkan pasangan tertentu dan melebih-lebihkan pasangan lain.

Disisi lain Metro TV tidak kalah gencar dalam memberitakan Jokowi-JK dan menyiarkan bahwa menurut survey LSI( Lembaga Survei Indonesia) menyatakan bahwa Jokowi-JK unggul dari Prabowo-Hatta di berbagai daerah dan memberitakan mengenai kelebihan Jokowi-Jk dibanding Prabowo-Hatta.
Sementara itu media yang benar-benar obyektif dan independen dalam menyiarkan berita terkait kampanye pemilu presiden adalah Kompas Group. Baik Kompas TV,kompas.com beserta sub portal dan website indonesiasatu.com yang secara independen tidak memihak kepada partai politik dan tidak disertai kepentingan politik dalam konten berita yang disiarkan.
  1. Partisipasi politik
Partisipasi politik adalah keterlibatan individu sampai pada bermacam-macam tingkatan dalam sistem politik. Aktivitas politik itu bisa bergerak dari ketidakterlibatan sampai dengan aktivitas jabatannya. Partisipasi politik juga bisa menumbuhkan motivasi untuk meningkatkan partisipasi dalam bentuk pengadaan bermacam-macam tipe jabatan.
Partisipasi politik dan pengrekrutan politik dapat dianalisa dari segi karakteristik sosial dan ciri-ciri lainnya dari pribadi yang terlibat ,akan tetapi hal terebut hanya dapat dijelaskan dari segi-segi nilai yang mereka anut. (dalam Rush : 2007)
Jika mengamati partisipasi politik jelang pemilu presiden 2014,maka akan ada dua kubu tim sukses yang masing-masing mendukung Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Partisipai politik terlihat dari adanya dukungan masyarakat sendiri ketika tergabung menjadi tim sukses kemenangan maupun keberpihakan masyarakat beserta opini nya yang mengarah pada dukungan kepada Capres.
Dukungan tersebut berasal dari loyalitas dari basis partai pengusung Capres maupun disebabkan karena faktor lain seperti kecintaan masyarakat terhadap figur dan kepribadian dari Capres.
Masyarakat cerdas cenderung mendukung dan memilih Capres berdasarkan visi-misi Capres tersebut. Kecenderungan partisipasi politik tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai bentuk misalnya :
a. Dukungan terhadap Capres Prabowo-Hatta dengan deklarasi koalisi merah-putih,sahabat Prabowo dll. Terdapat di berbagai daerah dengan basis partai Gerindra,PAN,Golkar sebagai koalisi pendukung Capres tersebut. Selain itu terbentuknya Peran Perempuan Merah Putih yang diketuai Ibu Okkie Rajasa merupakan bentuk partisipasi politik guna mendukung Prabowo-Hatta menjadi RI Jika ditinjau dari perspektif gender, gerakan tersebut merupakan suatu upaya guna menunjukan peran perempuan yang tidak bisa disepelekan dan mampu berkontribusi besar pada kesuksesan pelaksanaan pemilu presiden sebagai tim sukses.
b. Dukungan dari partai PDI-P yang merupakan basis dari tim sukses Jokowi-JK terdapat dari Aceh hingga Papua. Bahkan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, secara tegas mendukung Jokowi-JK menjadi RI 1 karena selain berasal dari partai yang sama, ia juga menyetujui gaya kepemimpinan Jokowi yang terkenal dengan “blusukan” dan jarang berada di kantor.
c. Para pendukung pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menamakan diri #JariTengahUngu . Gerakan tersebut fokus terhadap mereka yang apatis, undecided voters, dan swing voter untuk mengajak mereka menentukan pilihannya. Jari tengah menggambarkan orang yang apatis terhadap politik.  Tujuannya untuk menarik dukungan dari suara-suara masyarakat yang masih apatis atau golput
  1. Isu mengenai para anggota DPR yang terlibat sebagai tim sukses Capres menjadi pro-kontra di masyarakat. Hal tersebut karena masa bakti anggota DPR pemerintahan SBY yang hampir purna pada tahun ini,namun tidak fokus pada program kerja dan disibukkan dengan kampanye sehingga masyarakat serta pengamat politik mengkritik tindakan tersebut.
Pemilubersih.org
Saat ini tersedia situs web www.pemilubersih.org sebagai muara pengaduan pelanggaran pemilu yang dihimpun dari akun-akun sosial media. Partisipasi politik ini memafaatkan potensi anak muda yang begitu akrab dengan sosial media untuk ikut memantau pemilu melalui akun media sosial yang disediakan untuk pelaporan pelanggaran pemilu oleh SatuDunia adalah akun Twitter dan Instagram @pemilu_bersih. Hal ini sebagai himbauan untuk anak-anak muda agar mau berpartisipasi agar pelanggaran pemilu dapat dikurangi .
  1. Komunikasi politik
Komunikasi politik adalah proses dimana informasi politik yang relevan diteruskan dari satu bagian sistem politik kepada bagian lainnya, dan diantara sistem-sistem sosial dengan sistem politik. Hal tersebut merupakan proses yang berkesinambungan ,melibatkan pula pertukaran informasi diantara individu/kelompok dengan masyarakat pada semua lapisan. Selain mencakup penampilan pandangan serta harapan para anggota masyarakat, komunikasi politik juga melibatkan usal usul dan anjuran pejabat yang berkuasa diteruskan pada masyarakat. Komunikasi politik merupakan elemen dinamis yang menentukan sosialisasi politik,partisipasi politik dan perekrutan politik.
Konsep sosialisasi politik dan komunikasi politik berkepentingan dengan nilai-nilai dalam erat keterlibatan keduannya dengan tingkah laku politik individu. Tidak ada seorang pun yang bertingkah laku terisolasi secara mutlak dari nilai-nilai.
Media massa merupakan saluran komunikasi politik dari partai politik untuk diteruskan dan disebarkan di masyarakat. Media massa yang obyektif dan independen diharapkan dapat menjadi media komunikasi efektif dari Capres ke masyarakat Indonesia. Dalam debat Capres misalnya, tanpa adanya media sebagai broadcaster maka rakyat tidak akan bisa mengenal secara dekat visi dan misi Capres dalam membangun negeri ini. Kampanye di media massa merupakan bentuk komunikasi politik yang mengeluarkan dana besar sehingga diperlukan pula adanya audit keuangan untuk mengawasi dana kampanye politik tersebut secara transparan di hadapan publik. Pada intinya, komunikasi politik juga merupakan sarana yang paling penting untuk para Capres dan Cawapres merebut hati rakyat agar memilihnya sebagai Presiden untuk lima tahun mendatang.
Akan tetapi faktanya,banyak media massa yang tidak berimbang dalam menyalurkan komunikasi politik kepada masyarakat sehingga pembentukan opini publik dimuati oleh unsur-unsur kepentingan politik dan kekuasaan dari otoritas kewenangan pemilik media tersebut.

2. Problematika Sosial Sebagai Sisi Lain Penyelenggaraan Pemilu 2014

A Jika Dolly Ditutup, Warga Sekitar Ancam Boikot Pilpres

Jika pemerintah bersikeras akan menutup lokalisasi prostitusi Dolly di Surabaya,maka semua elemen pekerja di sekitar Dolly bertekad memboikot Pilpres 9 Juli 2014. Semua elemen pekerja Dolly dari PSK, mucikari, dan pengusaha di sekitar kawasan Dolly akan memilih "golput"

"Buat apa kita berpartisipasi dalam pemilihan presiden, jika aspirasi kami tidak pernah didengar, kami pasti akan golput pada pilpres nanti," kata korlap aksi PSK Menulis, Aven, Kamis (5/6/2014).  Ia mengatakan, sekitar 15.000 pemilih di lima RW yakni RW III, X, XII, VI, XI Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya dipastikan akan golput.  Mereka akan stop semua kotak suara dan alat perlengkapan pilpres yang akan masuk di lima RW.

Koordinator aksi tersebut meminta pemerintah menghormati sikap pekerja Dolly karena golput juga merupakan pilihan politik yang wajar bagi setiap warga negara. Seperti diberitakan, Pemkot Surabaya berencana menutup area lokalisasi yang konon pernah menjadi yang terbesar di Asia Tenggara itu pada 18 Juni nanti, tepat sebelum bulan puasa.  Pemkot Surabaya difasilitasi oleh Pemprov Jatim sudah menyiapkan dana untuk pelatihan PSK dan mucikari, serta dana untuk modal agar mucikari dan PSK mencari usaha baru yang lebih baik. Saat ini ada sekitar 1.080 PSK di kompleks Dolly yang beroperasi. Mereka aktif di puluhan wisma dengan sekitar 300 lebih mucikari. Pelaksanaan pilpres menjadikan problematika tersendiri terhadap para pekerja di lokalisasi Dolly. Mereka mengancam akan golput dan memboikot pilpres karena anggapan bahwa kebijakan penutupan lokalisasi tersebut merugikan mereka. Isu masalah sosial ini membuat warga di sekitar Dolly terancam kehilangan pendapatan ekonomi sehingga dengan gerakan tersebut diharapkan pemerintah kota Surabaya akan mempertimbangkan kebijakan tersebut.


KESIMPULAN
Sosiologi politik sebagai penyelidikan mengenai kaitan antara masalah-masalah politik dan masyarakat ,antara struktur sosial dan politik,dan antara tingkah-laku sosial dengan tingkah laku politik.
Dalam penyelenggaraan pilpres 2014 terdapat isu-isu kampanye hitam yang diprovokasi oleh pihak ketiga yang ingin memecah dan mengadu domba kedua kubu pasangan Capres sehingga dapat mempengaruhi keputusan rakyat dalam menentukan pilihan politiknya. Keberadaan media massa sebagai saluran komunikasi politik yang mencakup sosialisasi politik,partisipasi politik dan perekrutan politik menjadi hal yang penting dan sangat berpengaruh terhadap pembentukan opini masyarakat. Media massa yang dalam pemberitaannya tidak berimbang dan menyudutkan salah satu Capres seharusnya dapat diminimalisir sehingga menjadi obyektif dan independen. Pada intinya,pemilu presiden bukanlah tujuan utama melainkan hanyalah salah satu cara atau alat untuk mendapatkan sesuatu yang berkualitas. Tidak lain untuk “menemukan” (mencari) kesejahteraan, kemakmuran, dan kemajuan dalam segala bidang bagi masyarakat Indonesia. Konsekuensinya, Presiden terpilih yang diberi mandat nanti dalam kacamata moral dan hukum berkewajiban menjadi pelayan bagi masyarakat. Pilpres sebagai alat demokrasi harus dibuat, digunakan, dan dimanfaatkan secara benar.. Sesuai dengan jargon yang diusung oleh KPU yakni pilpres 2014 yang “berintegritas dan damai.” Dari itu diharapkan akan diperoleh “proses dan hasil” Pilpres yang berkualitas, sehingga pelaksanaan pilpres tidak menyia-nyiakan anggaran negara, tenaga, harapan rakyat, dan pikiran yang dikeluarkan
SARAN
Seharusnya kita sebagai rakyat tidak terlalu fokus pada siapa yang akan memenangkan pilpres tahun ini. Namun lebih fokus “menyusun” cara mengawal yang cerdas dan elegan terhadap pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih bisa memenuhi janji-janjinya. Dengan memilih Capres-Cawapres secara rasional dan menjaga suasana damai adalah salah satu cara bijak untuk menyukseskan pilpres kali ini. Yakni memilih pasangan sekiranya dipandang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan setia pada kepentingan rakyat. Bukan memilih sosok pasangan yang pragmatis-oportunis.


















Daftar Pustaka
Anggara,Sahya. 2013. Sistem Politik Indonesia. Bandung : CV Pustaka Setia
Rush,Michelle. 2007. Pegantar Sosiologi Politik. Jakarta : PT RajaGrafindo
Indonesiasatu.kompas.com

Faizal,Achmad 2014. Jika Dolly Ditutup Warga Sekitar Ancam Boikot Pilpres.

Diakses dari

http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/06/05/1352419/Jika.Dolly.Ditutup.Warga.Sekitar.Ancam.Boikot.Pilpres Pada 7 Juni 2014 Pukul 19.22 WIB

Belarminus,Robertus . 2014. Anak Muda Diajak Ikut Pantau Pilpres. Diakses dari http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/06/06/1624169/Anak.Muda.Diajak.Ikut.Pantau.Pilpres pada 7 Juni 2014 Pukul 22.55 WIB

Rifqi Amin 2014. PDIP Polewali Jokowi Diserang TV One Untung Dibela Metro TV. Diakses dari


Saturday 7 June 2014

Being Marketing Manager

Menjadi marketing itu adalah suatu pekerjaan yang sangat menantang ! 
Baik mengelola online campaign yang biasa disebut digital marketing, hingga offline marketing dengan memperkenalkan produk,bertemu klien dan negotiation skill itu semua adalah the art of marketing.

Awal saya terjun di dunia marketing ketika pada 2012 saya sering menjadi "target" dari program marketing dari banyak brand yang mengadakan kuis online twitter.

Saya ketagihan menjadi quiz hunter,giveaway hunter dan pencari barang gratisan!
Sampai sampai ada waktu dalam satu hari pak kurir JNE beberapa kali mengantarkan "barang gratisan" ke rumah saya yang notabene-nya ndeso sekali hehe

Setelah kecanduan main quiz online, saking getolnya aktif di twitter saya sampai di email seorang CEO dan diundang ke Jakarta gara-gara dia baca twitter saya ! haha 

Dari situlah saya menjadi endorser dalam marketing campaign perusahaannya dan mulai mengenal dunia bisnis.

Saat itu saya belajar banyak dari apa yang saya lihat dan yang saya dengar. Setiap kegiatan dalam perusahaan itu saya amati dan saya pun tertarik dan akhirnya jatuh cinta dengan dunia bisnis ^_^

Setelah itu rasanya saya menjadi seseorang yang passionate dalam dunia bisnis,terutama e-commerce,
start-up, UKM, bisnis kreatif,digital dan lain lain.

Setelah itu sepertinya saya jadi kecanduan belajar tentang e-commerce, payment gateway, online trading dll sampai saya banyak membeli bukunya untuk dipelajari.

Tidak sampai disitu,karena sepertinya jalan saya jadi terbuka lebar saat diterima magang menjadi content writer di salah satu website pelajar di Jogja.

Setelah magang saya kembali mencari peluang untuk menyalurkan "hasrat" saya di dunia bisnis.
Hingga saat itu, saya pun banyak mendapat 'suntikan' dan referensi dari membaca majalah Marketing, yang juga saya dapatkan dari quiz twitter HAHA

Lalu pada suatu ketika saya membaca brosur di kampus saya tentang lowongan kerja part time sebagai MULTIMEDIA MARKETING
Saya pun mengirim e-mail dan tidak disangka saya DITERIMA.

Saat ini saya bekerja di salah satu perusahaan Multimedia di Yogyakarta dan saya mulai menikmati pekerjaan ini.

Walaupun status saya masih kuliah semester 6 tapi saya harus bisa mandiri dan punya kemampuan yang bisa disalurkan dan bisa menambah pengalaman dan tentunya uang saku hehe

Jujur saja saya menyukai pekerjaan sebagai multimedia marketing,karena banyak bertemu dengan orang-orang bisnis (baca :klien) yang secara tidak langsung saya banyak belajar dari hal itu.

Dan selain itu secara tidak langsung juga saya telah banyak menambah networking dan jaringan kerja dan saya yakin ini akan bermanfaat untuk masa depan karir saya.

Terima kasih untuk bos- saya yang sudah memberikan kesempatan ini.
Saya akan banyak belajar,banyak bekerja untuk bertanggung jawab.
Saya akan menunjukkan kemampuan terbaik dan tidak akan mengecewakan kepercayaan ini.

Thanks untuk para rekan kerja saya dan teman-teman saya yang selalu mendukung saya.

Semoga kita bertemu ketika kita sama-sama telah berada di puncak karir.

Yogyakarta, 7 Juni 2014.

Prima Ratih Tunjungsari

Friday 6 June 2014

Karir Wanita dalam Sektor Bisnis Di Era Globalisasi

  1. Karier Perempuan
Feminis eksistensialisme sebagaimana dijelaskan oleh Beauvoir,mengatakan bahwa betapapun kerasnya dan melelahkannya pekerjaan perempuan, pekerjaan masih memberikan kemungkinan bagi perempuan yang jika tidak dilakukan perempuan akan menjadi kehilangan kesempatan itu sama sekali.(Sihite,2007). Dengan bekerja diluar rumah bersama dengan laki-laki, perempuan dapat merebut kembali transendensinya. Perempuan akan secara konkret menegaskan statusnya sebagai subyek dan sebagai seorang yang secara aktif menentukan arah nasibnya. Beauvior menjelaskan bahwa Ada beberapa hal yang melatar belakangi mengapa seorang perempuan bekerja :
a) karena faktor ekonomi
b) karena orangtua telah memberikan kesempatan bagi perempuan untuk menuntut ilmu, sehingga ia memiliki suatu keahlian yang memungkinkan bagi yang bersangkutan untuk mencari nafkah sendiri.
c). karena secara sadar ingin meniti karir.
Salah satu kunci bagi pembebasan perempuan adalah kekuatan ekonomi
Memaknai uraian feminis eksistensialis, bekerja merupakan landasan fundamental bagi perempuan untuk mengukuhkan pengakuan akan kemandirian,ketidaktergantungan menuju kesetaraan dan penegasan status perempuan sebagai subyek dan bukan sebagai obyek. Meskipun kenyataan menunjukkan bahwa sebagian lapangan pekerjaan yang ditekuni perempuan masih belum terbebas dari diskriminasi, feminisme pekerjaan dan kendala kultural, perempuan secara konsisten telah membuktikan bahwa keberadaan mereka di ranah publik masih tetap eksis dan dibutuhkan.
Leacock menuturkan bahwa perempuan dalam setiap masyarakat memberi sumbangan ekonomi yang subtansial. Status perempuan tergantung bukan pada peran mereka sebagai Ibu maupun pembatasan mereka pada lingkup domestik melainkan pada apakah mereka menguasai a) akses pada sumber-sumber alam b)kondisi dari kerja mereka c) distribusi dari hasil kereja mereka (Moore,1988 hlm 31-32 dalam Sihite 2007)
Sementara itu. kekuatan hukum yang memayungi hak dan akses perempuan atas pekerjaan tercantum dalam Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia ,Pasal 49 yang berbunyi sebagai berikut :
“Perempuan berhak memilih,dipilih,diangkat dalam pekerjaan, jabatan dan profesi sesuai dengan peryaratan dan peraturan perundang-undangan. Berhak mendapatkan perlindungan khusus dalam pelaksanaan pekerjaan/profesinya terhadap hal-hal yang mengancam keslamatan/kesehatan berkenaan dengan fungsi reproduksinya. Hak khusus yang melekat pada diri perempuan dikarenakan fungsi reproduksinya dijamin dan dilindungi oleh hukum”.

C. Perempuan Dalam Manajemen
Titik temu antara keluarga dan organisasi bisnis adalah “unsur manajemen” yang tersirat,dalam konteks peran perempuan didalam mengelola keluarga dan meniti karir di sebuah organisasi bisnis.
Menurut hasil penelitian Asian Institue of Management di Indonesia tahun 1985-1987, (dalam Sihite 200&) mengatakan bahwa meskipun lingkungan keluarga Indonesia tetap mendidik anak perempuan mereka namun mereka tidak menghalanginya untuk menjadi perempuan karir yang berhasil. Menurut hasil penelitian, menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
  1. berpendidikan formal tingkat pendidikan universitas
  2. menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa kedua
  3. menilai keberhasilan mereka capai dengan kerja keras, keuletan dan ketetapan hati.
  4. Bekerja karena adanya kepuasan dalam mencapai sesuatu dan bekerja karena dorongan untuk penghasilan sendiri
  5. Berpendapat bahwa jaringan kerja penting, artinya relasi /kontak didapatkan melalui hubungan pribadi ,profesi atau keluarga dianggap penting sekali dan lebih mudah karena peran ganda mereka sebagai istri,ibu,wanita karir ataupun dalam masyarakat yang bersifat kegiatan-kegiatan sosial.

D .Manajer Wanita Dalam Menghadapi Isu Globalisasi
Riset yang dilakukan Accenture terkait momentum Hari Perempuan Sedunia yang jatuh pada 8 Maret 2014 (SWA 08 hal 26) menyebutkan bahwa wanita lebih memilih pekerjaan yang dapat memberinya keseimbangan antara bekerja dan kehidupan pribadi dibanding sekedar gaji yang besar. Disebutkan pula, lebih dari 80% wanita mengatakan bahwa memiliki waktu kerja yang fleksibel itu sangat penting , dan 85%-nya bahkan mengatakan ,waktu kerja yang fleksibel akan mengurangi tingkat stress. Selain itu,Boston Consulting Group pada Agustus 2012 mempublikasikan bahwa terlihat adanya hubungan antara keragaman dan keberhasilan perusahaan dan 85% mengatakan bahwa keragaman gender sebagai prioritas utama dibanding keragaman lainnya (SWA 08,hal 27)
Pada abad 21 ini dapat dikatakan awal dari ekonomi dan bisnis era global. Globalisasi bergerak secara cepat. Hal tersebut sangat mungkin karena cepatnya pertumbuhan teknologi informasi dan kemajuan transportasi. Globalisasi merebak di seluruh negri di dunia termasuk di Indonesia. Akibatnya, perusahaan-perusahaan di Indonesia harus mengembangkan perspektif global untuk mengelola bisnis karena era globalisasi dikatakan sebagai revolusi manajemen.
Sehubungan dengan kepemimpinan, beberapa peneliti menyatakan pendapatnya bahwa kemampuan yang dimiliki perempuan akan lebih efektif ketika memimpin organisasi dibandingkan dengan manajer pria. Berdasarkan penelitian, perempuan mempunyai perhatian yang lebih baik terhadap pembangunan konsensus dan pandai dalam mengembangkan hubungan interpersonal. Manajer perempuan lebih menggunakan gaya kepemimpinan partisipatif. Pemimpin wanita dalam berbagai konteks telah mengalami transformasi. Bagaimanapun juga, jika dikaitkan dengan efektifitas kerja , faktor gender tidak terlalu penting. Artinya, dalam performa kerja tidak terlihat adanya perbedaan antara manajer perempuan maupun laki-laki.
Kesuksesan dalam mengelola perusahaan dalam kompetisi bisnis global tergantung pada kepribadian, pengetahuan, keahlian dan perilaku manajer. Perempuan mempunyai kelebihan dalam hal sosialiasi. Manajer-manajer perempuan memimpin dengan lebih menekankan pada hubungan dan gaya empati daripada laki-laki. Pola sosialiasi manajer perempuan membuat karyawan merasa nyaman dengan mendukung pola partisipasi serta fasilitas perusahaan, adanya saling penguatan antar karyawan, dan pemberdayaan potensi diri dalam organisasi perusahaan.
E. Beberapa Kelebihan Sebagai Manajer Perempuan
Penelitian yang dilakukan oleh Suprianingsih dan Tjahjono (2007, dalam Woman In Public Sector :558) menunjukkan bahwa manajer perempuan di Indonesia secara umum mempunyai nilai-nilai etika dalam menjalankan bisnisnya. Manajer perempuan Indonesia mengembangkan strategi-straegi secara rinci dan mereka juga memiliki keahlian komunikasi yang bagus dalam seluruh lini organisasi perusahaan. Mereka dapat menyampaikan ide secara efektif dan mengelola hubungan yang baik dengan para pelanggan. Disamping itu, manajer perempuan Indonesia juga sangat peduli pada tanggungjawab sosial dalam komunitas di dalam dan diluar organisasi perusahaan. Beberapa hal diatas merupakan kelebihan bagi manajer wanita Indonesia.
Sebagai wanita yang bekerja di sektor bisnis (public) awal karir manajer wanita dimulai dengan bekal pendidikan yang baik. Selain itu dibutuhkan passion dan kecintaan terhadap pekerjaan yang digeluti sehingga hasil yang diinginkan dapat tercapai secara optimal. Sebagai seorang pengelola dalam perusahaan, budaya kerja di perusahaan dalam era globalisasi memberikan kesempatan setiap pegawainya menjadi seorang pemimpin di setiap lini kerja, hal ini disebut oleh Durkheim sebagai spesifikasi pembagian kerja. Dalam hal ini pembuatan keputusan melibatkan seluruh karyawan Satu hal yang lebih pentiing adalah kemampuan-kemampuan misalnya bagaimana untuk memimpin dan cara yang digunakan untuk menyeselesaikan pekerjaan. Survey yang diperoleh majalah SWA pada 2005 & 2006 (2008 dalam Woman In Public Sector:558) kepada para karyawan menunjukan bahwa wanita mendapat peran penting dalam bisnis termasuk jika mereka dipimpin oleh manajer wanita. Penelitian tersebut mengemukakan beberapa karakter manajer wanita di indonesia, antara lain :
-kemampuan untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan klien
-kemampuan menciptakan efisiensi
-kemampuan dalam intuisi
-melibatkan fisik, mental dan emosi
-kemampuan komunikasi
-kemampuan untuk menangkap kesempatan
-kemampuan untuk menyampaikan intensi dan maksud secara baik
-keinginan untuk mendengarkan
-mempunyai penampilan menarik
-rinci
-menggunakan perasaan dalam seluruh kegiatan
-simpati
-kemampuan multitasking
Sedangkan perbedaan antara manajer laki-laki dan perempuan di Indonesia, antara lain :
-wanita lebih rinci terhadap hal-hal kecil
-wanita lebih sensitif
-wanita dapat melakukan mutitasking
-wanita dan laki-laki sama yang paling penting adalah keahliaan
-wanita lebih baik dalam pembimbingan
-wanita lebih pandai dalam pekerjaan
-wanita lebih ramah dan sensitif
-wanita lebih bijak
-wanita lebih mengerti dan berpikiran terbuka
Manajer wanita mempunyai karakteristik berbeda dibandingkan manajer laki-laki. Manajer wanita lebih rinci, berpenampilan menarik,memiliki intuisi, memiliki kemampuan berperan ganda, kemampuan komunikasi, keinginan mendengarkan, mampu menangkap peluang bisnis dan simpati. Hal penting lainnya adalah wanita dapat membuat efisiensi kerja. Kelemahannya wanita menggunakan perasaan dalam segala aktifitas.

F.Hambatan dan Tantangan Manajer Wanita
Walaupun ada beberapa keuntungan potensial dari fungsi wanita di sektor bisnis global, jumlah dari wanita dalam jabatan perusahaan dapat dikatakan masih rendah. Dalam organisasi perusahaan Indonesia, laki-laki menganggap wanita sebagai “kelas kedua” dan seperti orang lain diluar kepentingan bisnis, bukan menjadi sosok dominan yang utama dalam kebijakan perusahaan. Anggapan tersebut mensyaratakan bahwasanya wanita harus mengembangkan pola penyesuaian diri lebih tinggi dalam perusahaan dengan menunjukkan kinerja yang profesional. Disamping itu, masyarakat masih berangaapan bahwa manajer wanita tidak memberikan perhatian yang lebih kepada keluarga, yaitu kepada anak-anaknya dan suami. Masyarakat masih menganggap bahwa para perempuan tidak harus mengejar karir yang tinggi. Dari sisi biologis, wanita dibawah 40 tahun masih disibukkan dengan maternity seperti mengandung, melahirkan dan merawat anak. Keadaan tersebut dapat menjadi hambatan bagi karirnya. Permasalahan lainnya bagi wanita Indonesia adalah status pernikahan. Wanita merasa tidak nyaman jika sampai pada usia tertentu belum melaksanakan pernikahan.
Disamping hambatan secara pribadi, manajer- manajer perempuan juga menghadapi tantangan-tantangan yang akan menjadi kompleks dalam sektor bisnis global. Dalam bisnis global, perubahan dapat terjadi secara cepat. Banyak perubahan-perubahan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya
Disatu sisi mereka dituntut untuk mengembangkan identitas pribadi dan menjadi bagian dari total sistem dengan kebudayaan, politik, ekonomi dan nilai-nilai sosial yang ada. Kadang-kadang perempuan karir dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan lingkungan, kadang-kadang mereka harus menciptakan sendiri kesempatan itu. Namun segala hambatan dapat merupakan tantangan yang bisa meningkatkan motivasi agar lebih berhasil dalam puncak karir.


BAB V
PENUTUP

KESIMPULAN
Wanita mempunyai kesempatan untuk memilih bermacam-macam arah dalam pekerjaan. Segala karir terbuka bagi wanita selain menjadi isteri,ibu,ibu rumah tangga atau gabungan diantara ketiga alternatif terebut.
Catatan mengenai prestasi karir wanita dalam mencapai puncak pimpinan organisasi perusahaan menunjukkan bahwa kiatnya terutama adalah :
  1. Membuktikan diri bahwa mampu memenuhi persyaratan yang digariskan untuk menjadi pemimpin
  2. Bersikap asertif dan profesional
  3. Berfikir strategis dan bekerja keras untuk mencapai tujuan
Untuk mereduksi perlakuan yang tidak berkeadilan gender dalam pekerjaan, pemberdayaan terhadap perempuan perlu ditingkatkan baik dari segi ketranpilan ,pendidikan dan penguatan ketrampilan.
Keberhasilan dan kesuksesaan seorang manajer perempuan dalam organisasi bisnis tidak didapat dengan mudah melainkan dengan kerja keras dan tantangan untuk menjalankan peran ganda sebagai perempuan karir,istri,ibu disamping kegiatan sosial masyarakat.



SARAN
Banyak hal yang mesti dibenahi perusahaan agar menjadi woman-friendly atau kadang disebut juga female friendly company. Hal tersebut membutuhkan kesadaran dan wawasan gender agar dapat mendukung karir wanita menuju puncak kesuksesaan.
Kedepannya wanita Indonesia bisa menjadi para pemimpin bisnis sesuai bidang yang digeluti dan lebih banyak yang berkontribusi nyata dalam pembangunan Indonesia.














DAFTAR PUSTAKA

Fakih,Mansour. 2012. Analisis Gender. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Hanum,Farida. 2007. Diktat Sosiologi Gender. Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta.
Sastriyani, Siti Hartanti. 2008. “Woman In Public Sector “ Pusat Studi Wanita UGM.Yogyakarta : Tiara Wacana
Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Burhan, Bungin. 2008. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.k
Majalah SWA 08/ XXX/ 10-23 April 2014. Tema “ Bagaimana Melapangkan Lebih Banyak Tahta Untuk Wanita”. Halaman 23-86
Gamman.Lorraine. 2010. Tatapan Perempuan : Perempuan Sebagai Penonton Budaya Populer. (diterjemahkan Bethari Anisa Ismayasari) Yogyakarta : Jalasutera
Nugroho,Titus. 2012. Relasi Perempuan dan Laki-Laki : Sebuah Perpektif : Impulse Yogyakarta.
Tan,Mely G. 1991. Perempuan Indonesia “Pemimpin Masa Depan?”. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Sastriyani,Siti H. 2007. Metode Pengumpulan Data “Penerapannya dalam Penelitian Gender & Sastra”. Yogyakarta : Bigrafi Publishing.
Nancy Van Vuuren. 1991. Wanita & Karier “Bagaimana Mengenal & Mengatur Karya”. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
Sajogyo,Pudjiati. 1984. Peranan Wanita dalam Perkembangan Ekonomi. Yogyakarta :Gadjah Mada University Press.
Sihite,Romany..2007.Perempuan,Kesetaraan,Keadilan”Suatu Tinjauan Berwawasan Gender”. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Setyawan,Joe.1993. Kiat Wanita Mandiri. Jakarta : PT Pustaka Binaman Presindo
Ridzal,Fauzie. 1993. Dinamika Gerakan Perempuan di Indonesia. Yogyakarta : Tiara Wacana.
MPB Manus,dkk. 1993. Peranan Wanita Pada Masa Pembangunan. Jakarta : CV Manggala Bakti.
Jane C Ollenburger,Hellen A Moore. 1996. Sosiologi Wanita.(diterjemahkan oleh Budi Sucahyono dan Yan Sumaryan) Jakarta : PT Rineka Cipta./












LAMPIRAN
100 Wanita Pilihan SWA 08 I XXX I 10-23 April 2014
  1. Amelia Bharata : Direktur Enseval Putra Megatrading Tbk
  2. Amelia Tjandra : Direktur Pemasaram PT. Astra Daihatsu Motor
  3. Atiek Nur Wahyuni : Presiden Direktur Trans TV dan Trans7
  4. Bernadette Ruth Irawati Setiday : Presdir PT Kalbe Farma Tbk
  5. Carmelita Hartoto : CEO Group Andhika Lines
  6. Christine Setyabudhi : Predir PT Asuransi Cigna
  7. Debora H.Sadrach : Direktur Produk Home & Personal Care PT Unilever
  8. Desideria Utomo : Presdir Kobe & Lina Food
  9. Dewi Muliaty : Presdir PT. Prodia Widyahusada
  10. Dhalia Mansor Ariotedjo : Direktur Bank BCA
  11. Dian Siswarini : Direktur Technology,Content & New Business PT XL Axiata Tbk
  12. Diana Santosa : Direktur Pengelolaan Danar Hadi
  13. Endang Rachmawati : Country Manager Avaya (PT Sierra Communication Indonesia)
  14. Erida Gunawan : CFO PT Triputra Agro Persada
  15. Etty Sunarti Nuay : CEO EASCO Petroleum dan EASCO East Sepanjang
  16. Evalina Setiawan : Direktur Pengembangan Pemasaran Korporat Agung Sedayu Group
  17. Fenny Djoko Susanto : Presdir PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart)
  18. Fransisca Nelwan Mok : Managing Director of Corporate Banking Bank Mandiri
  19. Frila Berlini Yaman : COO Medco Energi International
  20. Helena Abidin : Directur Marketing PT BMW Indonesia
  21. Imelda Adhisaputra : Director of Environmental Social & Governance (ESG) at Saratoga Capital.
  22. Evy Soenarjo : Presdir Global Teleshop
  23. Itje Indrawati : CEO PT Budi Mulia Prima Reality (Brasali Group)
  24. Jacqueline Michelle Sampoerna : CEO Putra Sampoerna Foundation
  25. Janti Komadjaja : Presdir Total Bangun Persada
  26. Justarina Naiborhu : Direktur Utama PT Toba Bara Sejahtera Tbk
  27. Karen Agustiawan : Direktur Utama PT Pertamina Persero
  28. Lenny Sugihat : Direktur Pengendalian Risiko Kredit Bank BRI
  29. Lilia Setiprawarti Sukotjo : Direktur Pemasaran PT Alam Sutra Realty
  30. Loeki Sundjaja Putera : Presdir PT Barito Pasifik
  31. Lynn Ramli : Presdir PT Adira Kredit
  32. Megawaty Khie : CEO SAP
  33. Michellina Laksmi Triwardhany : Direktur Consumer Banking Bank Danamon Indonesia
  34. Nana Wirahadikusumah : Country Manager Software Group IBM Indonesia
  35. Mulia Dewi Karnadi : Country Head – Infrastructure Solutions and Service Fujitsu Indonesia
  36. Najwa Shihab : Wapimred Metro TV
  37. Neneng Goenadi : Country Managing Director Accenture Indonesia
  38. Nerfita Primasari : Sr.Vice President & Sr. Generalist ,HR Institusional Clien Group Citibank
  39. Nining W Permana : Managing Director PT Tupperware Indonesia
  40. Noni S.S Purnomo : Vice President BlueBird Group
  41. Novi Imelly : Director Marketing and Business Development PT Cowell Development Tbk
  42. Novita S. Djani : Director Client Sales Management Head Citi Transaction dan Chairwoman IWC
  43. Parwati Surjaudaja : Presdir PT Bank OCBC NISP Tbk
  44. Putri K Wardhani : Presdir Mustika Ratu Tbk
  45. Rina Ciputra : Direktur PT Ciputra Residence
  46. Sri Mulyani : Direktur Pelaksana Bank Dunia
  47. Svida Alisjahbana : CEO Group Femina
  48. Shinta Widjaja Kamdani : Managing Director Sintesa Group
  49. Vera Eve Lim : Direktur dan CFO Bank Danamon Indonesia
  50. Veronica Lukito : CEO Ancora International
  51. Viven G Setiabudi : CEO Lippo Malls Indonesia Retail Trust
  52. Wendy Yap : Presdir dan CEO PT Nippon Indosari Corporindo Tbk
  53. Anne Patricia Sutanto : Wakil Presdir PT Pan Btothers Tbk
  54. Wulan Tilaar : CEO Martha Tilaar Group
  55. Wiwiek D Santosa : Presdir PT Marga Mandalasakti
  56. Anne Avantie : Desainer Anne Avantie Butik
  57. Ardista Dwisari : President and Creative Director Ardistia Design Works Inc,New York
  58. Aryani Sudharmono : Pemilikn Senopati Skin Care
  59. Benarty Suhali : Owner dan Direktur Eksekutive (X,S,M,L)
  60. Chyristina Theosa : Pemilik Mimsy
  61. Delia Murwihartini : Pemilik The ak, The Read's & Dowa Bag
  62. Delia Van Rueti : Pemilik perhiasan Delia Von Rueti
  63. Desak Nyoman Suarti : Pemilik PT. Suarti
  64. Dina Carol : CEO Elite Group
  65. Donda Lucia Yuniar Hutagalung : Pemilik PT Anugrah Wening Caranadwaya (Pembuat baju anti peluru dan tahan api)
  66. Erlina : Pemilik Mama & Leon
  67. Fatimah : Pemilik Kari Umbi
  68. Fifi P Jubilea : Pendiri Jakarta Islamic School
  69. Fransisca Tjong : Pemilik Pancious Group
  70. Imelda Sundoro : Pemilik Sun Motor Group
  71. Irna Mutiara : Pemilik Trimoda Uptodate
  72. Josephine Werratie Komara (Obin) : Pemilik Bin House Indonesian Creation,PT Binkomara Huma
  73. Ita Yuliati : Pemilik Alita Group
  74. Lily Atmodirdjo : Pemilik Kembang Goela
  75. Lisa Mihardja : Pemilik Batik Alleira
  76. Mariana Sutandi : Pemilik Batik Parang Kencana
  77. Melli Darsa : Pendiri lawfirm Melli Darsa and Co
  78. Jureke Widjaja Kusuma : Pemilik AKU Food Indonesia
  79. Michelle E.Surjaputra : Pemilik Bonchon Indonesia (PT Michellindo Food International)
  80. Nancy Go : Pemilik Bagteria Bag
  81. Nurhayati Subakat : Pendiri kosmetik Wardah ( PT Pusaka Tradisi Ibu)
  82. Nurwita Sari Damayanti : Pemilik Begawan Solo Coffe
  83. Prita Kemal Gani : Pendiri dan Pemilik The London School of Public Relation (LSPR)
  84. Rifa Ariani : Owner & CEO Sekolah Global Mandiri
  85. Sheila Tiwan : CEO dan Founder Carsurin
  86. Susi Pudjiastuti : Pemilik PT ASI Pudjiastuti Aviation
  87. Suzy Hutomo : CEO The Body Shop Indonesia
  88. Tresiaty Pohe : Founder of Lask and Anti Aging Clinic (Pelopor metode perawatan lasik di Indonesia)
  89. Tri Mumpuni : Pendiri Institute Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (Pelopor Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro)
  90. Desy Trisnawati : Chef
  91. Farah Quinn : Selebriti Chef
  92. Irene Kharisma Sukandar : Pecatur (Grand Master Internasional Wanita)
  93. Lilyana Natsir : Pebulutangkis
  94. Dian Pelangi : Desainer DP
  95. Merry Riana : MRO (Merry Riana Organization)
  96. Mira Lesmana : Producer dan Sutradara
  97. Tri Rismaharini : Walikota Surabaya
  98. Laksamana Christina M Rantetana : Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Ideologi dan Konstitusi
  99. Sylviana Murni : Deputi Gubernur Jakarta Bidang Budaya & Pariwisata
  100. Armida Salsiah Alisjahbana : Mentri Negara Perencana Pembangunan Nasional (Kepala Bappenas)