Tuesday 2 August 2016

Pecah Telor Fresh Graduate Kerja di Jakarta

Sudah lama aku nggak nulis di blog ini

Setelah aku wisuda pada Februari 2016, aku memang sudah bekerja di salah satu perusahaan Multimedia di Yogyakarta (sudah 2 tahun). Jadi ketika aku lulus jadi sarjana, aku sudah memiliki pengalaman kerja.


Aku memang telah menyiapkan pengalaman bekerja jauh sebelum lulus karena aku sudah tahu tentang dunia kerja sebelumnya. Tahun 2013 aku sempat diundang ke Jakarta di Menara Jamsostek.

Saat ini bulan Agustus 2016, aku kembali ke Jakarta dan aku telah bekerja di sebuah perusahaan "Joint Venture" dengan China Company di bidang digital.

ruangan kantor

Hampir satu bulan aku tinggal di daerah Cempaka Putih dan kos didekat kantor sehingga aku tidak pernah merasakan "macet"nya Jakarta yang seperti orang lain rasakan.

Aku cukup "kerasan" tinggal di sini , karena aku merasa mendapatkan banyak peluang baru untuk peningkatan karir kedepannya. Terlepas dari biaya hidup yang cukup mahal, jika dibandingkan di Yogyakarta, aku merasa lebih nyaman bekerja disini.

Aku bekerja sebagai Corporate Secretary atau Secretary to Director bersama beberapa Ekspatriat China. Aku merasa pengalaman kerja ku sebelumnya cukup berguna untuk bekerja di Jakarta, karena aku masih terhitung sebagai "fresh graduate"


Aku bersyukur karena aku bisa mendapatkan posisi ini dan justru melebihi ekspektasi aku sebelumnya sebagai seorang fresh graduate.


Jakarta adalah tempat untuk belajar, bekerja dan collect of money. 80% perputaran uang di negeri ini memang terjadi di Ibukota Jakarta. Ibaratnya, disini apa aja bisa jadi uang, asal halal ya hehe


Sebelum aku memutuskan untuk bekerja di Jakarta, aku menyiapkan niat yang baik dan mental yang kuat. Aku sudah memahami bagaimana hiruk-pikuk dunia kerja di Jakarta yang menjadi centre of business, centre of entertainment, government etc yang gak bisa kutemui di Yogyakarta.


Semoga satu tahun kedepan, aku bisa mengembangkan karir lebih baik dan menjadi orang yang berhasil di Jakarta. Di kota yang katanya lebih kejam dari Ibu Tiri.



All the best.


Jakarta 2 Agustus 2016