Thursday 12 June 2014

Dinamika Politik & Problematika Sosial Jelang Pemilu Presiden 2014

  1. Sosialisasi politik
Sosialisasi politik adalah suatu proses. Dalam proses tersebut terdapat pengaruh yang menentukan seorang individu bisa mengenali sistem politik yang kemudian menentukan sifat-sifat persepsi-persepsinya mengenai politik serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala politik. (Anggara,2013).
Sosialisasi politik mencakup mengenai lingkungan kultural,lingkungan politik dan sosial masyarakat. Sosialisasi politik juga mempelajari sikap-sikap politik serta penilaiannya terhadap politik. Maka sosialisasi politik merupakan mata rantai paling penting diantara sistem sosial dengan sistem politik,namun satu sistem bisa berbeda sekali dengan sistem lainnya. Sosialisasi politik luar biasa penting sebagai proses, dimana individu-individu bisa terlibat dalam sistem politik jika sebelumnya sudah mengalami adanya sosialisasi politik.
Urgensi sosialisasi politik merupakan suatu hal yang mendasar sebab tanpa sosialisasi maka rakyat tidak mengetahui siapa Calon Presiden dan wakil rakyat yang akan memimpin negeri ini lima tahun mendatang. Pada tahun 2014 ini , sosialisasi politik menjadi kian memanas dengan adanya black campaign atau kampanye hitam yang diprovokator oleh pihak ke-3 yang tidak pancasilais dan mengingingkan adanya disntregasi dalam pemilu presiden mendatang. Adanya isu-isu yang saling menjatuhkan dan membunuh karakter Capres disebarkan melalui media sosial sehingga masyarakat yang tidak tahu menahu pun menjadi “penikmat” kampanye hitam tersebut..
Akibatnya terjadi persepsi negatif dibenak masyarakat yang bermuara pada keputusan untuk menentukan hak pilih. Misalnya masyarakat yang pada mulanya mendukung Prabowo-Hatta setelah mengetahui isue negatif tentang tragedi 98 yang mencoreng nama Prabowo, maka merubah keputusan menjadi memilih Jokowi dan sebaliknya.
Kemajuan teknologi disertai kebebasan berpendapat dan berkicau di media sosial membuat banyak oknum “iseng” memanfaatkan atmosfer politik jelang capres untuk kepentingan pribadi seperti menjadikan figur Capres menjadi bahan lelucon dengan teknik editing foto. Banyak ditemui foto-foto Capres yang di edit sedemikian rupa menjadi lucu dan sinisme bahkan terkadang disertai dengan unsur kampanye hitam yang mengarah pada disintregasi dan provokasi.
Berkaitan dengan sosialisasi politik, peran media baik elektronik ,internet dan media massa adalah unsur utama dalam pembentukan opini publik. Saat ini media massa yang tidak obyektif dan independen dalam pemberitaan politik mewarnai dinamika politik Indonesia. Dalam konten berita politik telah dipengaruhi oleh basis kepentingan politik dari pemilik media massa tersebut. Sebut saja TV One yang melakukan positive branding kepada Prabowo Hatta dan menyiarkan hal-hal positif lainnya agar menggiring opini publik untuk memilih Prabowo-Hatta. Tindakan tersebut disebabkan karena Abu Rizal Bakrie sang pemilik Viva Group adalah ketua Golkar yang berkoalisi dengan Gerindra.

“Pemberitaan media, terutama stasiun TV nasional yang dinilai tidak berimbang dan menyalahgunakan frekuensi milik publik pada masa kampanye Pilpres 2014, dikeluhkan partai pendukung pasangan Jokowi-JK di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. hampir setiap hari pemberitaan media dinilai tidak sehat dan cenderung menjadi alat provokasi untuk menjatuhkan pasangan tertentu dan melebih-lebihkan pasangan lain.

Disisi lain Metro TV tidak kalah gencar dalam memberitakan Jokowi-JK dan menyiarkan bahwa menurut survey LSI( Lembaga Survei Indonesia) menyatakan bahwa Jokowi-JK unggul dari Prabowo-Hatta di berbagai daerah dan memberitakan mengenai kelebihan Jokowi-Jk dibanding Prabowo-Hatta.
Sementara itu media yang benar-benar obyektif dan independen dalam menyiarkan berita terkait kampanye pemilu presiden adalah Kompas Group. Baik Kompas TV,kompas.com beserta sub portal dan website indonesiasatu.com yang secara independen tidak memihak kepada partai politik dan tidak disertai kepentingan politik dalam konten berita yang disiarkan.
  1. Partisipasi politik
Partisipasi politik adalah keterlibatan individu sampai pada bermacam-macam tingkatan dalam sistem politik. Aktivitas politik itu bisa bergerak dari ketidakterlibatan sampai dengan aktivitas jabatannya. Partisipasi politik juga bisa menumbuhkan motivasi untuk meningkatkan partisipasi dalam bentuk pengadaan bermacam-macam tipe jabatan.
Partisipasi politik dan pengrekrutan politik dapat dianalisa dari segi karakteristik sosial dan ciri-ciri lainnya dari pribadi yang terlibat ,akan tetapi hal terebut hanya dapat dijelaskan dari segi-segi nilai yang mereka anut. (dalam Rush : 2007)
Jika mengamati partisipasi politik jelang pemilu presiden 2014,maka akan ada dua kubu tim sukses yang masing-masing mendukung Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Partisipai politik terlihat dari adanya dukungan masyarakat sendiri ketika tergabung menjadi tim sukses kemenangan maupun keberpihakan masyarakat beserta opini nya yang mengarah pada dukungan kepada Capres.
Dukungan tersebut berasal dari loyalitas dari basis partai pengusung Capres maupun disebabkan karena faktor lain seperti kecintaan masyarakat terhadap figur dan kepribadian dari Capres.
Masyarakat cerdas cenderung mendukung dan memilih Capres berdasarkan visi-misi Capres tersebut. Kecenderungan partisipasi politik tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai bentuk misalnya :
a. Dukungan terhadap Capres Prabowo-Hatta dengan deklarasi koalisi merah-putih,sahabat Prabowo dll. Terdapat di berbagai daerah dengan basis partai Gerindra,PAN,Golkar sebagai koalisi pendukung Capres tersebut. Selain itu terbentuknya Peran Perempuan Merah Putih yang diketuai Ibu Okkie Rajasa merupakan bentuk partisipasi politik guna mendukung Prabowo-Hatta menjadi RI Jika ditinjau dari perspektif gender, gerakan tersebut merupakan suatu upaya guna menunjukan peran perempuan yang tidak bisa disepelekan dan mampu berkontribusi besar pada kesuksesan pelaksanaan pemilu presiden sebagai tim sukses.
b. Dukungan dari partai PDI-P yang merupakan basis dari tim sukses Jokowi-JK terdapat dari Aceh hingga Papua. Bahkan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, secara tegas mendukung Jokowi-JK menjadi RI 1 karena selain berasal dari partai yang sama, ia juga menyetujui gaya kepemimpinan Jokowi yang terkenal dengan “blusukan” dan jarang berada di kantor.
c. Para pendukung pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menamakan diri #JariTengahUngu . Gerakan tersebut fokus terhadap mereka yang apatis, undecided voters, dan swing voter untuk mengajak mereka menentukan pilihannya. Jari tengah menggambarkan orang yang apatis terhadap politik.  Tujuannya untuk menarik dukungan dari suara-suara masyarakat yang masih apatis atau golput
  1. Isu mengenai para anggota DPR yang terlibat sebagai tim sukses Capres menjadi pro-kontra di masyarakat. Hal tersebut karena masa bakti anggota DPR pemerintahan SBY yang hampir purna pada tahun ini,namun tidak fokus pada program kerja dan disibukkan dengan kampanye sehingga masyarakat serta pengamat politik mengkritik tindakan tersebut.
Pemilubersih.org
Saat ini tersedia situs web www.pemilubersih.org sebagai muara pengaduan pelanggaran pemilu yang dihimpun dari akun-akun sosial media. Partisipasi politik ini memafaatkan potensi anak muda yang begitu akrab dengan sosial media untuk ikut memantau pemilu melalui akun media sosial yang disediakan untuk pelaporan pelanggaran pemilu oleh SatuDunia adalah akun Twitter dan Instagram @pemilu_bersih. Hal ini sebagai himbauan untuk anak-anak muda agar mau berpartisipasi agar pelanggaran pemilu dapat dikurangi .
  1. Komunikasi politik
Komunikasi politik adalah proses dimana informasi politik yang relevan diteruskan dari satu bagian sistem politik kepada bagian lainnya, dan diantara sistem-sistem sosial dengan sistem politik. Hal tersebut merupakan proses yang berkesinambungan ,melibatkan pula pertukaran informasi diantara individu/kelompok dengan masyarakat pada semua lapisan. Selain mencakup penampilan pandangan serta harapan para anggota masyarakat, komunikasi politik juga melibatkan usal usul dan anjuran pejabat yang berkuasa diteruskan pada masyarakat. Komunikasi politik merupakan elemen dinamis yang menentukan sosialisasi politik,partisipasi politik dan perekrutan politik.
Konsep sosialisasi politik dan komunikasi politik berkepentingan dengan nilai-nilai dalam erat keterlibatan keduannya dengan tingkah laku politik individu. Tidak ada seorang pun yang bertingkah laku terisolasi secara mutlak dari nilai-nilai.
Media massa merupakan saluran komunikasi politik dari partai politik untuk diteruskan dan disebarkan di masyarakat. Media massa yang obyektif dan independen diharapkan dapat menjadi media komunikasi efektif dari Capres ke masyarakat Indonesia. Dalam debat Capres misalnya, tanpa adanya media sebagai broadcaster maka rakyat tidak akan bisa mengenal secara dekat visi dan misi Capres dalam membangun negeri ini. Kampanye di media massa merupakan bentuk komunikasi politik yang mengeluarkan dana besar sehingga diperlukan pula adanya audit keuangan untuk mengawasi dana kampanye politik tersebut secara transparan di hadapan publik. Pada intinya, komunikasi politik juga merupakan sarana yang paling penting untuk para Capres dan Cawapres merebut hati rakyat agar memilihnya sebagai Presiden untuk lima tahun mendatang.
Akan tetapi faktanya,banyak media massa yang tidak berimbang dalam menyalurkan komunikasi politik kepada masyarakat sehingga pembentukan opini publik dimuati oleh unsur-unsur kepentingan politik dan kekuasaan dari otoritas kewenangan pemilik media tersebut.

2. Problematika Sosial Sebagai Sisi Lain Penyelenggaraan Pemilu 2014

A Jika Dolly Ditutup, Warga Sekitar Ancam Boikot Pilpres

Jika pemerintah bersikeras akan menutup lokalisasi prostitusi Dolly di Surabaya,maka semua elemen pekerja di sekitar Dolly bertekad memboikot Pilpres 9 Juli 2014. Semua elemen pekerja Dolly dari PSK, mucikari, dan pengusaha di sekitar kawasan Dolly akan memilih "golput"

"Buat apa kita berpartisipasi dalam pemilihan presiden, jika aspirasi kami tidak pernah didengar, kami pasti akan golput pada pilpres nanti," kata korlap aksi PSK Menulis, Aven, Kamis (5/6/2014).  Ia mengatakan, sekitar 15.000 pemilih di lima RW yakni RW III, X, XII, VI, XI Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya dipastikan akan golput.  Mereka akan stop semua kotak suara dan alat perlengkapan pilpres yang akan masuk di lima RW.

Koordinator aksi tersebut meminta pemerintah menghormati sikap pekerja Dolly karena golput juga merupakan pilihan politik yang wajar bagi setiap warga negara. Seperti diberitakan, Pemkot Surabaya berencana menutup area lokalisasi yang konon pernah menjadi yang terbesar di Asia Tenggara itu pada 18 Juni nanti, tepat sebelum bulan puasa.  Pemkot Surabaya difasilitasi oleh Pemprov Jatim sudah menyiapkan dana untuk pelatihan PSK dan mucikari, serta dana untuk modal agar mucikari dan PSK mencari usaha baru yang lebih baik. Saat ini ada sekitar 1.080 PSK di kompleks Dolly yang beroperasi. Mereka aktif di puluhan wisma dengan sekitar 300 lebih mucikari. Pelaksanaan pilpres menjadikan problematika tersendiri terhadap para pekerja di lokalisasi Dolly. Mereka mengancam akan golput dan memboikot pilpres karena anggapan bahwa kebijakan penutupan lokalisasi tersebut merugikan mereka. Isu masalah sosial ini membuat warga di sekitar Dolly terancam kehilangan pendapatan ekonomi sehingga dengan gerakan tersebut diharapkan pemerintah kota Surabaya akan mempertimbangkan kebijakan tersebut.


KESIMPULAN
Sosiologi politik sebagai penyelidikan mengenai kaitan antara masalah-masalah politik dan masyarakat ,antara struktur sosial dan politik,dan antara tingkah-laku sosial dengan tingkah laku politik.
Dalam penyelenggaraan pilpres 2014 terdapat isu-isu kampanye hitam yang diprovokasi oleh pihak ketiga yang ingin memecah dan mengadu domba kedua kubu pasangan Capres sehingga dapat mempengaruhi keputusan rakyat dalam menentukan pilihan politiknya. Keberadaan media massa sebagai saluran komunikasi politik yang mencakup sosialisasi politik,partisipasi politik dan perekrutan politik menjadi hal yang penting dan sangat berpengaruh terhadap pembentukan opini masyarakat. Media massa yang dalam pemberitaannya tidak berimbang dan menyudutkan salah satu Capres seharusnya dapat diminimalisir sehingga menjadi obyektif dan independen. Pada intinya,pemilu presiden bukanlah tujuan utama melainkan hanyalah salah satu cara atau alat untuk mendapatkan sesuatu yang berkualitas. Tidak lain untuk “menemukan” (mencari) kesejahteraan, kemakmuran, dan kemajuan dalam segala bidang bagi masyarakat Indonesia. Konsekuensinya, Presiden terpilih yang diberi mandat nanti dalam kacamata moral dan hukum berkewajiban menjadi pelayan bagi masyarakat. Pilpres sebagai alat demokrasi harus dibuat, digunakan, dan dimanfaatkan secara benar.. Sesuai dengan jargon yang diusung oleh KPU yakni pilpres 2014 yang “berintegritas dan damai.” Dari itu diharapkan akan diperoleh “proses dan hasil” Pilpres yang berkualitas, sehingga pelaksanaan pilpres tidak menyia-nyiakan anggaran negara, tenaga, harapan rakyat, dan pikiran yang dikeluarkan
SARAN
Seharusnya kita sebagai rakyat tidak terlalu fokus pada siapa yang akan memenangkan pilpres tahun ini. Namun lebih fokus “menyusun” cara mengawal yang cerdas dan elegan terhadap pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih bisa memenuhi janji-janjinya. Dengan memilih Capres-Cawapres secara rasional dan menjaga suasana damai adalah salah satu cara bijak untuk menyukseskan pilpres kali ini. Yakni memilih pasangan sekiranya dipandang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan setia pada kepentingan rakyat. Bukan memilih sosok pasangan yang pragmatis-oportunis.


















Daftar Pustaka
Anggara,Sahya. 2013. Sistem Politik Indonesia. Bandung : CV Pustaka Setia
Rush,Michelle. 2007. Pegantar Sosiologi Politik. Jakarta : PT RajaGrafindo
Indonesiasatu.kompas.com

Faizal,Achmad 2014. Jika Dolly Ditutup Warga Sekitar Ancam Boikot Pilpres.

Diakses dari

http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/06/05/1352419/Jika.Dolly.Ditutup.Warga.Sekitar.Ancam.Boikot.Pilpres Pada 7 Juni 2014 Pukul 19.22 WIB

Belarminus,Robertus . 2014. Anak Muda Diajak Ikut Pantau Pilpres. Diakses dari http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/06/06/1624169/Anak.Muda.Diajak.Ikut.Pantau.Pilpres pada 7 Juni 2014 Pukul 22.55 WIB

Rifqi Amin 2014. PDIP Polewali Jokowi Diserang TV One Untung Dibela Metro TV. Diakses dari


No comments:

Post a Comment

Feel Free to comment... Sertakan Identitas kamu yah ^.^