Friday 17 January 2014

Tiga Bulan

Tiga bulan adalah waktu yang singkat jika dihabiskan dengan orang yang kita sayangi. Entah orang itu juga sayang kepada kita, atau tidak? Tapi pasti ada rasa nyaman ketika bersama dengan orang yang kita sukai.

Tiga bulan yang menjadi mimpi indah. Dimana perasaan ini sungguh sangat bahagia. Tidak ada kata-kata yang bisa diungkapkan untuk mengatakan betapa besarnya rasa bahagia itu. Walaupun diri ini selalu berkata semuanya biasa saja namun hati kecil tidak bisa berbohong. Saya sangat bahagia.

Memang semuanya berlalu begitu cepat dan indah. Hanya seperti mimpi indah yang hilang ketika tidur kita terjaga. Mungkin jika ini hanya mimpi aku tidak ingin bangun lagi. Aku sudah bahagia dengan mimpi indah itu. Aku tidak ingin bangun lagi.

Tapi ternyata tiga bulan itu nyata. Bukan mimpi dan bukan khayalan. Saat semuanya telah berlalu, baru aku merasa terjaga dari mimpi yang indah. Semuanya kembali seperti sediakala. Ia hilang tanpa jejak dan hanya meninggalkan memori yang tak bisa dilupakan. Sepanjang hidupku..

Aku sangat merindukan tiga bulan itu. Masa dimana aku berada bersama orang yang aku sayangi. Bersama orang yang memperhatikanku, peduli denganku dan mengorbankan segalanya demi kebahagiaanku. 

Namun sekarang ia sudah tidak bersama ku lagi. Setahun telah berlalu, dan aku masih berharap tiga bulan itu terulang kembali dalam hidupku. Aku sangat berharap bisa bertemu lagi dengannya. Hanya itu saja. Tidak lebih.

I Miss You

Wednesday 15 January 2014

Tips Membangun Merk

Salah satu hal yang penting untuk mengembangkan bisnis agar lebih dikenal masyarakat adalah dengan memperkenalkan merk kepada publik. Baik secara offline maupun online, hal ini dimaksudkan agar promosi akan lebih mudah dilakukan dan publik dapat mengenali bidang bisnis yang kita geluti.

Beberapa tips berikut mungkin dapat menjadi pedoman dalam membangun merk sebuah start-up .

1. Bangun konsep,jiwa, fisik dan citra yang konsisten sehingga karakter merk akan terbentuk kuat.
Pertama tentukan filosofi bisnis kamu, selanjutnya buatlah konsep bisnis yang menggambarkan keunikan bisnis kamu dibandingkan bisnis yang lain.Hal apa yang menjadi kekuatan dalam usaha kamu yang sekiranya bisa diandalkan dalam persaingan pasar. 
Secara fisik kamu bisa membuat semacam marchandising yang menjadi ikon produk kamu. Bisa mulai dengan membuat kartu nama, banner, logo, tagline dan ha-hal lain untuk mem-branding bisnis kamu.

2. Jadilah yang pertama, yang terunik sehingga mudah di ingat orang.
Buatlah merk yang gampang diingat oranglain, dalam kata-kata maupun ikon merk kamu. Buatlah tagline yang simple namun dapat bermakna bagi orang lain. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah keunikan, karena orisinalitas ini dapat memberikan nilai tambah bagi bisnis kamu sendiri. Banyak yang menggunakan prinsip keizen (amati,tiru,modifikasi) namun jangan lupa pada filosofi awal merk kamu ya.. Intinya jadilah yang beda dan unik ^^

3. Tawarkan advantage/diferensiasi yang khas dan valuable.
Setelah kamu tentukan keunikan dari merk bisnis kamu, berikan sentuhan khusus berupa nilai tambah yang khas untuk dapat membuat merk kamu berbeda dari yang lain. Bisa dari sistem pembayaran, service dan layanan pelanggan atau dari kualitas produk dan benefit lainnya yang khas sesuai filosofi awal ^^

4. Berikan layanan dan apresiasi kepada konsumen.
Setelah merk kamu dikenal masyarakat, berikanlah apresiasi kepada pelanggan setia dengan digital engagement atau offline engagement. Buatlah event-event melibatkan partisipasi para konsumen seperti kontes/kuis dan acara yang akhirnya akan meningkatkan selling point produk kamu. Selain mendekatkan brand dengan konsumen, benefit lain yaitu para konsumen akan menjadi loyal kepada merk kita dan meningkatkan market share.

5. Lakukan komunikasi yang fokus dan berkelanjutan. 
Banyak admin di media sosial yang kampanye produknya hanya mengutamakan selling point nya saja. Para admin tsb hanya "jualan" produk tanpa mengetahui consumer insight nya apa? Padahal untuk membangun sebuah merk diperlukan pendekatan dan negotiation skill secara penuh. Bangunlah ikatan komunikasi yang baik dengan konsumen. Misalnya jika kamu menjadi admin di sosial media, maka jangan sombong jika ada saran/kritik dari konsumen.Sebisa mungkin jawablah keluhan mereka dengan baik dan utamakan kepuasan konsumen agar mereka tidak kapok belanja produk kita. Jika satu konsumen puas, maka akan menimbulkan efek word of mouth sehingga merk kita banyak menjadi perbincangan dan banyak yang merekomendasikan^

6. Teruslah inovasi dan kreasi
Inilah tugas dari strategic planner, strategic thinker dan para pengusaha sukses pasti selalu melakukan inovasi agar merk nya tetap eksis ditengah-tengah iklan merk lain. Berfikir inovatif dan kreatif serta out of the box adalah hal yang wajib dimiliki jika ingin merknya tetap mendominasi dunia marketing dan sukses di masa depan

Monday 13 January 2014

Strategic Thinker

Selama tahun 2013, saya bertemu dengan dua orang paling berpengaruh dalam hidup saya. Dua orang itu sama-sama mempunyai bisnis dalam bidang IT development. Yang satu dibidang e-commerce dan yang satunya dibidang digital marketing, web development,  dan segala hal yang berbau internet marketing. 

See? Keduanya hampir menekuni satu bidang yang sama. Yaitu memanfaatkan IT untuk kepentingan komersialisasi. Dari perkenalan saya kepada dua sosok tersebut, ada beberapa persamaan yang dapat saya tangkap dari kepribadian maupun skill mereka.

1. Strategic Thinker. Mereka sebagai pemilik (owner) dari bisnis online tersebut memiliki pemikiran yang sangat cerdas! Otak mereka sangat tangkas manakala dihadapkan pada suatu kondisi dibawah tekanan sekalipun. Yang paling terlihat adalah saat memberikan penjelasan kepada saya terkait beberapa hal yang belum saya pahami. Penjelasan dari kalimat yang disampaikan sangat mudah dipahami, tidak berbelit-belit dan saya suka gaya bicara mereka! Terlihat cerdas dan punya manner... ^^

2. Relasi. Sebagai pengusaha, kedua sosok tsb sangat pintar mencari relasi. Ya, teman baru yang akan menjadi partner bisnis ataupun dalam komunitas tertentu yang akan mendongkrak eksistensi bisnis mereka dan bermuara pada market share yang tinggi. Tidak hanya itu, mereka juga pandai berbicara, memiliki soft skill, negotiation skill dan teknik-teknik me-lobby yang luar biasa ~~~  Komunikasi yang mereka sampaikan dapat membius lawan bicara nya loh. Saya aja sampai kelepek-kelepek. LOL

3.Leadership. Kemampuan sebagai seorang pemimpin sangat terlihat dari kedua sosok yang saya kagumi tsb ^^ Cara berjalan, cara berbicara, ekspresi dalam berkomunikasi dll menyiratkan bahwa mereka adalah orang yang bisa diandalkan. I love it !. Dalam memimpin perusahaannya, kedua sosok tsb mempunyai kewibawaan dan otoritas yang bagus. Semua pegawai sangat hormat dan segan, tapi bukan karena gila hormat ya ~ Semua bawahan dan karyawan punya rasa hormat karena mereka punya wibawa yang baik. Aihhhh~~ :P

4. Manner. Selain punya otak encer, punya life skill dan leadership yang baik kedua sosok tsb mempunyai manner yang bagus pula! Sikap dan cara mereka bersosialisasi menunjukkan bahwa mereka mempunyai adap yang baik. Hal tsb yang menyebabkan mereka tetap disenangi oleh lingkungannya. Ia sangat menghormati seluruh rekan-rekannya tanpa membeda-bedakan. Karyawan dianggap sebagai rekan seprofesi, semua kalangan manyukai sosoknya yang ramah dan rendah hati walaupun ia adalah BOS dari perusahaan yang sukses.

Dan masih banyak hal-hal lainnya yang membuat saya jatuh cinta pada kepribadian kedua CEO tsb. Saya belum pernah bertemu orang seperti mereka sebelumnya.
Kedua sosok diatas adalah inspirasi saya untuk menjadi seseorang yang profesional dalam dunia kerja, khususnya menjadi pengusaha.

I Love You hehehe ~~ 

Saya suka bergaul dengan sosok yang punya kepribadian seperti diatas. 
Sama seperti teori sosiologi, bahwa lingkungan mu akan mempengaruhi cara hidupmu.
So, carilah mentor atau rekan yang bisa membawa kamu ke arah yang lebih baik, seseorang yang punya karakter positif ya ^^ 

Jangan sampai kalian salah bergaul dg orang yang tidak tepat.

Oke sekian curhatan saya kali ini, semoga ada manfaatnya.
Maafkan jika ada kata yang tidak berkenan ^^

Byebye

Saturday 11 January 2014

Yuk Intip Cara Jadi Social Media Marketer

Menjadi admin adalah mengelola social media & juga bertindak sebagai  digital marketing yang bertugas mempromosikan UKM/ start-up (produk/jasa) agar dapat populer di dunia maya dan otomatis meningkatkan selling & market share.

Konten yang bagus menentukan keberhasilan kampanye UKM/start-up  di social media. Seperti kita ketahui, social media adalah tempat dimana penggunannya berbagi dan merekomendasikan berbagai konten dan informasi. Oleh karena itu, penting bagi UKM merekomendasikan konten berharga. Make a good content!

Jadi apa yang seharusnya di posting admin UKM di social media ?

1. Konten Visual. Berupa foto,video,gambar dan grafis serta infografis bisa membuat penampilan mencolok diantara ribuan posting. Posting-lah konten yang sesuai dengan bisnis yang digeluti.

2. Informasi yang relevan & informatif.  Konsumen masa kini tidak tertarik dengan "jualan" tapi haus informasi. Lihat saja iklan di sidebar facebook. Yang ditampilkan disana adalah informasi unik dan fenomenal sehingga menggelitik pembaca untuk segera meng-klik dan masuk kedalam iklan itu. Sebuah "jebakan" yang kreatif dan strategi digital marketing yang baru ditengah persaingan dunia online hehe ~~ ada ada saja
Jadi melakukan hard selling sudah bukan jamannya lagi ,posting-lah konten yang mengandung informasi yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen ^^
Terlalu sering memberikan promosi di social media membuat audiens jengah dan mungkin bisa meng-unfollow akun kita loh. Didalam konten tersebut kita bisa menyisipkan link ke website ^^


3. Kontes dan promosi. Untuk menigkatkan keterlibatan dengan audiens sesekali lakukanlah promosi dan kontes! Hal ini dinamakan digital engagement^^ Saya pernah "terjebak" dengan strategi marketing ini. Sedikit info, dulu saya pernah memenangkan kontes yang diselenggarakan salah satu UKM. setelah satu tahun hadiahnya tidak saya terima. Alias hanya tipu-tipu aja untuk mendongkrak likes di Fanpage akun UKM tersebut :( So bukannya menakut-nakuti tapi alangkah baiknya kita selektif memilih kontes. Jangan sampai hanya jadi korban "digital marketing" dalam strategi promosi UKM jahara !!

4. Gambar lucu dan lelucon. Momen tertawa menular dan mudah diingat. Suntikkan sedikit humor ke jejaring sosial bisa menjadi cara untuk memamerkan kepribadian perusahaan dan membuat followers lebih mudah terlibat dan menikmatinya.

5.Interaksi Personal. Penting membangun merek di social media dengan cara terhubung dengan para penggemarnya. Ucapkanlah terima kasih kepada audiens yang telah memberikan komentar. Berikan pertanyaan yang relevan atau balas setiap mentionnya ~~

Beberapa tips dan strategi diatas bisa diterapkan untuk melakukan kampanye UKM di social media khusunya bagi para internet marketer seperti saya

Tanda -tanda Anda Sudah Kecanduan Internet.. Hayoooooo

Sebagian dari kita merasa sulit mengontrol waktu yang dihabiskan secara online. Tentunya hal ini mengganggu kehidupan sehari-hari kita. Memang, internet memainkan peranan besar dalam kehidupan modern saat ini, tetapi dalam pemanfaatan internet juga ada sisi gelapnya.

Seperti diri saya ini, tidak bisa sehari tanpa terhubung jaringan internet. Baik itu melalui modem, wifi maupun smartphone android/bb saya ^^

Apalagi saat ini saya sedang mengikuti kontes SEO  yang pastinya membutuhkan internet setiap saat untuk update dan optimasi artikelnya 

Nah karena saya sudah sedikit  "kecanduan internet" saya akan membagikan tanda-tanda yang mungkin dialami jika sudah kecanduan internet.Berikut ini ciri-cirinya , Cek apakah kamu termasuk didalamnya >>

1.Semakin tinggi euphoria sementara di internet. Jika menjelajahi situs favorit membuat kamu merasa lebih baik dari apapun, berhati-hatilah itu adalah gejala pertama :p Kalau saya sendiri suka blogwalking ke situs indonesia beauty blogger dan saya juga jadi admin di salah satu forum jual beli, jadi hal itu "memaksa" saya untuk terus ON mengkontrol kegiatan di dunia maya hehe *alasan*

2.Menghabiskan lebih banyak waktu di internet. Nah kalau ini sesuai dengan ungkapan bahwa "Internet itu mendekatkan yang jauh & menjauhkan yang dekat". Banyak diantara kita yang sibuk dengan gadget masing-masing daripada sekedar kumpul ngobrol sama keluarga atau temen. Dan lebih mementingkan browsing dengan gadgetnya yang menelusur ke dunia yang tanpa batas. Hehe ngaku gak hayooo~~

3.Gagal mengontrol perilaku.  

4. Mengabaikan keluarga dan teman-teman.

5. Berbohong tentang penggunaan internet. Misalnya lagi buka situs anu, ngakunya buka wikipedia wkwkkwk

6.Mengabaikan tanggungjawab. Nah ini tanda-tanda kecanduan yang udah stadium akhir ><

7. Gelisah ketika jauh dari komputer atau gadget. ^^ Jangan bilang kalau Ke kamar mandipun kamu selalu bawa smartphone ~

8. Pola tidur berubah sering begadang. Mau tidur update twitter, ngadmin dulu, posting di blog, optimasi kontes SEO. Bangun pagi ngecek notifikasi, cek email dan SERP .__. Hati hati pola tidur dapat mempengaruhi kesehatan kamu.

Media & Politik Sebagai Strategi Komunikasi dalam Kampanye Jelang Pilpres 2014

  1. Komunikasi Politik dalam Perspektif Sosiologi Komunikasi
Sosialisasi politik adalah proses oleh pengaruh dimana seseorang individu bisa mengenali sistem politik yang kemudian menentukan sifat persepsi-persepsinya mengenai politik serta reaksinya terhadap gejala-gejala politik. Sosialisasi politik merupakan mata rantai paling penting di antara sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem politik.
Sosialisasi politik dapat dimaknai secara”gamblang” sebagai kampanye untuk sosialisasi visi-misi para capres guna mendapatkan hati masyarakat yang bermuara pada tujuan politik yaitu kemenangan pilpres dan menjadi presiden 2014.
Dalam sosiologi komunikasi, pergulatan antar capres dalam kampanye politik sangat ditentukan oleh media massa. Media massa merupakan agen sosialisasi politik secondary group.
Peranan media massa dalam komunikasi politik menggambarkan cara-cara tertentu yang mana seluruh proses politik terintegrasi dengan jaringan komunikasi sosial yang lebih luas dan pada umumnya media massa itu sendiri mutlak bersifat politis atau padat dengan masalah-masalah politik. Berita-berita yang dikemas dalam media audio visual (televisi), surat kabat cetak, internet, ataupun radio, yang berisikan perilaku pemerintah ataupun partai politik banyak mempengaruhi kita. Meskipun tidak memiliki kedalaman, tetapi media massa mampun menyita perhatian individu oleh sebab sifatnya yang terkadang menarik atau cenderung ‘berlebihan.’

2. Media Massa Sebagai Sarana dalam Kampanye Capres 2014
Implematasi UU Pemilu Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 83 sangat jelas menjabarkan, pelaksanaan kampanye pemilu legislatif yang dimulai tiga hari setelah partai ditetapkan secara resmi sebagai peserta pemilu dan berakhir saat dimulainya masa tenang. Artinya, sepanjang 11 Januari 2013-5 April 2014, lebih kurang 15 bulan, masyarakat akan menghadapi terpaan kampanye beragam kekuatan yang bertarung. Rentang masa kampanye Pemilu 2014 ini lebih lama dibandingkan Pemilu 2009 yang berjalan 9 bulan (5 Juli 2008-5 April 2009).
Sebelumnya Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah mengigatkan, agar upaya penyesatan informasi tak terjadi, dan meminta kepada media penyiaran, khususnya televisi, konsisten pada semangat UU Penyiaran yang mengamanatkan bahwa spektrum frekuensi merupakan milik negara dan menjadi ranah publik. Selain itu, media harus benar-benar bermanfaat untuk kepentingan publik dan masyarakat luas di negeri ini.
Disisi lain dalam ketentuannya, KPI mengigatkan semua lembaga penyiaran harus memberikan kesempatan yang sama kepada semua peserta pemilu untuk menyosialisasikan diri sebagai peserta pemilu. Media penyiaran juga diberikan kesempatan untuk melakukan peliputan dan menyiarkan pemberitaan terkait peserta pemilu
Ajakan ini dilatar belakangi situasi dan kondisi pemberitaan saat ini yang sangat menghawatirkan. Langkah yang ditempuh lembaga independent ini, berupaya menyelamatkan penyampaian informasi ditengah-tengah kehidupan berbangsa akibat dari derasnya arus informasi yang membanjiri kehidupan masyarakat.
Tujuan dari penyiaran yang dilakukan media, selain untuk penyampaian informasi yang layak dan mengutamakan kebenaran, diharapkan berperan meningkatkan mutu pendidikan, mampuh menghadirkan hiburan yang layak ditonton, serta perekat sosial dalam kehidupan masyarakat. Bukan sebagai alat kepentingan politik maupun yang bersifat provokasi yang akhirnya menyebabakan disintegrasi bangsa


3. Strategi Komunikasi Capres 2014 dalam Memanfaatkan Televisi Sebagai Sarana Kampanye
Pemilu 2014 mendatang membuat para capres melakukan kampanye sejak jauh-jauh hari dan hal tersebut telah dilakukan oleh pasangan capres-cawapres WIN-HT. Pasangan tersebut telah melakukan kampanye di TV sejak pertengahan tahun 2013 karena cawapres Hary Tanoesodibjo adalah CEO MNC Grup yang memiliki RCTI, Global TV dan MNC TV. Sebagai pemilik dari ketiga stasiun TV tersebut , HT menggunakan kewenangan dan kekuasaannya untuk berkampanye secara leluasa dalam tayangan di TV miliknya. Kampanye yang seringakali ditampilkan WIN-HT di TV membuat masyarakat lebih mengenal sosoknya. Selain melalui kampanye, strategi yang digunakan oleh WIN-HT adalah dengan “Kuis Kebangsaan”. Dalam kuis kebangsaan tersebut, seluruh hadiah dipersembahkan oleh WIN-HT sehingga pemenang tidak menanggung pajak. Alangkah kreatifnya strategi kampanye yang diusung pasangan ini sebab dengan dalih “kuis kebangsaan” secara tidak langsung telah menghipnotis masyarakat melalui citra positif yang ditunjukkannya seolah-olah yang tampak adalah rasa nasionalisme yang tinggi. Kampanye yang berkedok “kuis kebangsaan” tersebut juga memiliki password yaitu “bersih,peduli,tegas” yang dikenal sebagai tagline dari WIN-HT. Kuis tersebut ditayangkan secara reguler di RCTI pada pukul 9.30 dan 17.00 WIB.
Dalam sosiologi komunikasi, strategi kampanye melalui kuis tersebut dapat meningkatkan kredibilitas WIN-HT dimata masyarakat sebagai bentuk interaksionisme simbolik sehingga masyarakat yang memenangkan kuis tersebut akan selalu mengingat bahwa WIN-HT sosok pemimpin yang baik. Hal demikian berpotensi akan meningkatkan jumlah perolehan suara dalam pemilu mendatang. Satu yang pasti kuis tersebut menegaskan bahwa media terutama TV di Indonesia tak mungkin bebas dari kepentingan politik. Hal yang mungkin bisa dimaklumi tapi pantas juga disayangkan. Cara “jual diri” ala WIN-HT tersebut semakin mengaburkan batas antara sosialisasi dan kampanye,dua hal yang selama ini banyak diperdebatkan karena meski telah didefinisikan namun kenyataannya bentuk praktik keduanya tak jauh beda.
Strategi kampanye yang dilakukan WIN-HT sudah diketahui publik pada bulan Mei 2013 dimana KIDP telah mengupload rekaman pembicaraan di youtube antara petinggi MNC dan petinggi HANURA. Dalam video tersebut Kader Partai Hanura memberikan koordinasi dan arahan mengenai konten media RCTI dan Indovision yang rencananya pada kedua media itu akan dimasuki slot kampanye Partai Hanura.
KIDP adalah Koalisi Independen untuk Demokratisasi Penyiaran yaitu sebuah koalisi masyarakat sipil yang menolak monopoli (pemusatan kepemilikan) radio & televisi, serta penyalahgunaan frekuensi publik untuk kepentingan politik. KIDP beranggotakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Yayasan 28, LBH Pers, MediaLink dan PR2Media yang pernah mengajukan uji yuridis (judicial review) UU 32/2002 tentang Penyiaran ke Mahkamah Konstitusi.
Ketika dimintai konfirmasinya Wiranto mengakui bahwa kuis kebangsaan tersebut memang terjadi berdasarkan adanya “settingan” namun ia menepis anggapan tersebut karena menurutnya kuis kebangsaan bukan untuk menjerumuskan. Beliau beranggapan bahwa hal tersebut merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan rasa nasionalisme dengan menumbuhkan rasa kebangsaan dalam masyarakat Indonesia yang sudah mulai luntur nilai-nilai keluhurannya.Berikut petikan wawancara Wiranto dalam portal berita online www.metrotvnews.com

“Semua itu sudah di-setting. Namun, perancangan itu tidak melanggar undang-undang, tidak melanggar aturan, dan diizinkan. Jangan hanya mendasarkan pada suka atau tidak suka, merasa ada persaingan kemudian sesuatu yang baik disalahkan,”
“Itu bukan untuk menjerumuskan. Itu untuk menumbuhkan gairah di masyarakat dalam mempelajari sejarah sekaligus mempelajari kepahlawanan kita. Mempelajari budaya, mempelajari hal-hal yang positif bagi negara ini. Mohon jangan dicurigai. Jangan kemudian dianggap ini akal-akalan, kami tulus melakukan itu semua karena kami merasa semangat kebangsaan di tengah kita sudah luntur. Apa salahnya memberikan lewat cara yang menarik,” imbuhnya.

Bocornya rekaman arahan Hary Tanoe di Youtube beberapa waktu lalu, membuka tabir strategi Hanura memanfaatkan MNC group. Langkah ini jelas sebuah pelanggaran atas hak-hak publik. Media di era reformasi, yang seharusnya netral, di bawah HT-Wiranto, justru menjadi alat tunggangan kekuasaan. Ini tidak dibenarkan dari sudut apapun
Meski pihak stasiun televisi RCTI mengaku kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bahwa tayangan “Kuis Kebangsaan Win-HT” merupakan iklan. Namun, berdasarkan konfirmasi KPI ke Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), tayangan itu bukan iklan.
Penayangan ini pada akhirnya menimbulkan apresiasi yang negatif dan celaan yang memalukan, bahkan ada yang menggangap acara ini hanya dagelan tak bermutu dari pengguna media sosial, termasuk Twitter dan Kaskus. mereka ramai membicarakan kuis kebangsaan Win-HT. Kebohongan acara ini terlihat dari peserta yang sudah mengetahui jawaban sebelum adanya pertanyaan. Meski konon katanya acara ini memiliki tujuan untuk menguji wawasan dan pengetahuan warga tentang Indonesia, baik sejarah, geografi, Pancasila, pengetahuan umum, maupun informasi terkini, tetap saja acara ini hanya akal-akalan pemilik media untuk memanfaatkan media milikinya. Kuis Kebangsaan WIN-HT hanya kuis settingan untuk melakukan kampanye terselubung dan ini bentuk pembodohan rakyat dan pelanggaran penggunaan frekuensi publik untuk kepentingan politik.
Sangat disayangkan era reformasi saat ini yang ditandai dengan keterbukaan informasi, justru media berubah haluan. Media terkesan telah menjadi bagian dari kepentingan politik pemilik media itu sendiri. Kondisi ini menunjukan, keberadaan media sudah tidak netral dalam menyampaikan pemberitaan. Pemberitaan lebih banyak di dominasi tentang pemilik media itu sendiri.

A. Kesimpulan
Media massa terutama TV di Indonesia tak mungkin bebas dari kepentingan politik. Hal yang mungkin bisa dimaklumi karena sang pemilik TV tersebut menggunakan privilage nya untuk kepentingan kampanye diri mereka sendiri, namun hal tersebut juga pantas disayangkan karena semakin mengaburkan batas antara sosialisasi dan kampanye. Dua hal yang selama ini banyak diperdebatkan karena meski telah didefinisikan namun kenyataannya bentuk praktik keduanya tak jauh beda. Kondisi ini menunjukan, keberadaan media sudah tidak netral dalam menyampaikan pemberitaan. Pemberitaan lebih banyak di dominasi tentang pemilik media itu sendiri.Media terkesan telah menjadi bagian dari kepentingan politik pemilik media itu sendiri.
Stretegi komunikasi politik jelang pilpres dengan dominasi konten kampanye di TV menunjukkan bahwa media massa mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan opini publik terhadap motif-motif politik dibalik para kandidat calon presiden.

B. Saran
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) hendaknya terus mengawasi konten siaran MNC Group. Menurut KPI Pada prinsipnya semua lembaga penyiaran harus memberikan kesempatan yang sama kepada semua peserta pemilu dalam mensosialisasikan diri melalui media iklan kampanye. Media penyiaran seperti televisi dan radio juga diberikan kesempatan untuk melakukan peliputan dan menyiarkan pemberitaan terkait peserta pemilu.
Sebagai masyarakat hendaknya tidak terprovokasi dengan kuis kebangsaan sebagai strategi kampanye yang diusung pasangan Win-HT. Masyarakat hendaknya bersikap netral jika ingin memilih presiden. Pilihlah presiden berdasarkan visi dan misi nya bukan karena adanya money politic dan tindakan kampanye yang berkedok serupa

Referensi










Fenomena Pengemis Kaya dan Fatwa Haram MUI

Dewasa ini Indonesia masih dalam taraf negara berkembang dimana kesejahteraan hidup rakyatnya belum merata sehingga terjadi kesenjagan sosial. Fenomena tersebut ditunjukan dengan banyaknya jumlah pengemis dan para tuna wisma di kota-kota besar terutama di Jakarta dan Yogyakarta.
Dewasa ini fenomena pengemis menjadi sebuah fakta sosial dalam masyarakat Indonesia. Menjadi pengemis bukan merupakan pekerjaan yang mulia karena menjadi pengemis adalah suatu perbuatan yang mencerminkan sikap malas dan tidak mau berusaha. Sikap mental menjadi pengemis sangat memprihatinkan apalagi realita yang terjadi dalam masyarakat saat ini banyak ditemui pengemis yang sehat secara jasmani dan hidup dalam taraf ekonomi yang cukup.
Fenomena yang terjadi saat ini yaitu tidak selalu orang menjadi pengemis karena keterpaksaan, tidak ada jalan lain lagi, ketidakmampuan fisik, dan alasan-alasan ketidakmampuan lainnya. Banyak juga orang mengemis karena sudah merasakan enak dan gampangnya mencari uang dari pekerjaan mudah tersebut; tinggal menadahkan tangan meminta uang. Jadilah akhirnya mereka merekayasa ketidakmampuan fisik itu dan menjadi penipu, memanfaatkan rasa belas kasih dan anjuran agama untuk menyantuni fakir miskin.

A. Fenomena Pengemis Kaya di Jakarta

Fakta yang menghebohkan terjadi pada November lalu ketika petugas Dinas Sosial Jakarta melakukan razia gelandangan dan pengemis. Hasil razia gelandangan dan pengemis pada hari 26 November 2013 yaitu petugas menemukan uang Rp. 25 juta hasil mengemis dalam gerobak ketika menangkap dua orang pengemis bernama Walang dan Sa'aran. Modus operasi mengemisnya adalah Walang mengemis dengan mendorong gerobak, sedangkan Sa'aran berada di gerobak dan mengaku sakit. Keduanya beroperasi di pinggir jalan di Jakarta pada malam hari.
Beberapa fakta yang diperoleh dari Walang, menurut keterangan Miftahul Huda, Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan ;
  • Saat ditemukan uang Rp 25 juta tersebut disimpan di dalam plastik. Semula uang itu berupa recehan, namun kemudian ditukar menjadi uang kertas Rp 100 ribuan dan Rp 50 ribuan.
  • Di kampung asalnya, Subang, Walang punya bisnis ternak kambing
  • Walang sudah mendaftar haji di Subang, dan walau belum naik haji, Walang mendapat panggilan Haji Walang oleh para tetangganya
  • Walang sudah 5 tahun mengemis di Jakarta, dan sering pulang kampung
    Sekarang Walang dan temannya diinapkan di Panti Sosial Bina Insan, Cipayung,Jakarta Timur. Dan awal Desember lalu Walang dipulangkan aparat ke kampungnya, dan uang sebesar Rp. 25 juta telah dikembalikan kepada Walang.
Selain adana fenomena tersebut, ada pula temuan menarik tentang pengemis di Blok M Jakarta. Berdasarkan hasil investigasi independent yang dilakuka oleh seorang penulis di kompasiana, pengemis tersebut berpenghasilan Rp 15.000.000,00 per bulan. Pengemis tersebut beroperasi dikawasan Blok M dengan sasaran para penikmat kuliner di warung pinggir jalan.

“Pengemis itu memiliki kemampuan strategi dalam mengemis dan menentukan sasaran. Yang paling sering memberi uang kepada pengemis ternyata pasangan muda. Juga keluarga suami istri dan anak. Hampir semua pasangan dan kelompok serta suami-istri apalagi bersama anaknya, akan memberikan uang selembar ribuan. Mungkin para pasangan - laki-laki - malu kalau tak memberi pada pengemis. Laki-laki yang sendirian makan jarang memberi uang pada pengemis.”

Dengan strategi dan target sasaran yang digunakan pengemis tersebut, pengemis tersebut mampu mengumpulkan uang tidak kurang dari Rp 500,000,- sampai Rp 700,000,- per hari.
Tukang parkir, pedagang gulai dan kasir minimarket disekitar wilayah tersebut membenarkan hal tersebut. Pengakuan kasir minimarket yang menjadi langganan penukaran uang pengemis itu membenarkan jika dalam sehari tidak kurang dari Rp 200 ribu uang receh ditukar dengan dua lembar uang seratus ribuan.
Dari hasil investigasi ditemukan fakta bahwa sejak pukul 15:00 sampai dengan pukul 22:00 pengemis itu rata-rata setiap 2 menit mendapatkan 1 lembar uang seribu rupiah. Yang memberikan adalah para penikmat makanan malam seperti ayam bakar, gulai dan pekerja yang beristirahat dan pulang kerja.
Sedangkan yang menjadi target diminta atau di”emisi” adalah: para pelanggan nasi gulai Blok M. Karakter penikmat makan ini selalu memberi kepada pengemis. Pelanggan ayam bakar yang berseberangan dengan penjaja gulai juga penyumbang setia pengemis itu. Juga para pekerja seks dan pasangannya. Sampai pukul 02:00 dini hari tercatat tidak kurang 400 orang memberikan uang kepada pengemis itu. Jika diakumulasi total pendapatan pengemis per hari bisa mencapai Rp 500.00,00 hingga Rp 700.000,00 dan dalam sebulan mencapai Rp 15.000.00,00
Selai beberapa fakta sosial diatas, ada pula pengemis yang memilih menjadikan kegiatan tersebut sebagai profesi karena sudah merasa enak dan gampang mencari uang dari pekerjaan mudah tersebut. Tinggal menadahkan tangan meminta uang. Jadilah akhirnya mereka merekayasa ketidakmampuan fisik itu dan menjadi penipu, memanfaatkan rasa belas kasih dan anjuran agama untuk menyantuni fakir miskin. Mereka memilih bekerja menjadi pengemis bukan karena terpaksa dan bukan karena tidak mampu secara fisik untuk bekerja yang layak.
  1. Fenomena Pengemis di Yogyakarta
Sebuah fenomena yang dewasa ini menjadi sebuah penyimpangan sosial adalah keberadaan para gelandangan dan pengemis yang semakin menjamur di kota Yogyakarta. Fakta terbaru temuan Dinas Sosial Yogyakarta mengungkapkan bahwa pengemis yang mangkal di perempatan Ringroad Gejayan berpenghasilan Rp 250.000,00 setiap harinya. Suatu angka yang sangat fantastis. Pendapatan tersebut sangat tidak sepadan jika dibandingkan upah tukang becak dan buruh bangunan.
Fakta tersebut membuat resah dan kecemburuan sosial sehingga pihak dinas sosial semakin giat melakukan jaring penertiban. Setelah dijaring petugas, para gepeng tersebut dibawa ke camp assesment di Sewon Bantul. Adanya camp assesment tersebut dimaksudkan untuk memberikan efek jera agar pengemis diluar daerah tidak lagi melakukan operasi di DIY. Menurut data Dinas Sosial, pengemis dari luar daerah mencapai lebih dari 65 persen. Bagi gepeng yang terjaring penertiban akan mendapat pembinaan berupa gemblengan fisik,mental dan dibekali ketrampilan agar mampu mandiri.
Yogyakarta menjadi surga bagi para gepeng lantaran masyarakat Yogya terlalu toleran dengan pengemis dan gelandangan. Itulah yang membuat Gepeng merasa aman dan nyaman tinggal di Yogya.
Dalam segi hukum undang-undang sudah sangat jelas mengatut bahwa untuk mengemis dan memberi uang kepada pengemis, kedua tindakan tersebut sama-sama melanggar peraturan daerah dan KUHP , yang isinya sbb;
Pasal 40
Setiap orang atau badan dilarang:
a. menjadi pengemis, pengamen, pedagang asongan, dan pengelap mobil
b. menyuruh orang lain untuk menjadi pengemis, pengamen, pedagang asongan, dan pengelap mobil;
c. membeli kepada pedagang asongan atau memberikan sejumlah uang atau barang kepada pengemis, pengamen, dan pengelap mobil.
Dalam KUHP Bab II Pasal 504
(1) Barang siapa mengemis dimuka umum diancam karena melakukan pengemisan dengan pidana kurungan paling lama lima minggu
  1. Pengemisan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, yang berumur diatas 16 tahun pidana kurungan paling lama 3 bulan.
Penanganan gepeng di Yogya membutuhkan kekompakan antara lembaga terkait yaitu Dinas Sosial dan jajarannya serta peran serta masyarakat. Maksudnya peran aparat penertiban semaksimal mungkin melakukan operasi dan penjaringan gepeng di titik-titik rawan di DIY. Tugas Dinas Sosial untuk melakukan pembinaan setelah mereka masuk camp assesment. Dan masyarakat tidak membabi-buta memberikan recehan kepada gepeng, salurkan uang recehan kepada lembaga atau instansi resmi untuk menyalurkan sedekah yang jelas tepat sasaran.
Jika hal tersebut dapat dilakukan maka Kota Yogya akan lebih nyaman sebab gepeng tidak akan betah tinggal di lingkungan yang warganya memiliki kesadaran dan tanggungjawabnya sebagai warga kota yang baik peduli kepada lingkungan yang lebih sehat sosialnya.

3. Fatwa Haram Mengemis Oleh MUI
Mengenai kegiatan mengemis dan memberi kepada pengemis ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta telah mengeluarkan fatwa haram atas segala aktivitas yang menganggu ketertiban seperti mengemis, berdagang asongan, mengelap mobil, atau memberi uang di jalan raya.
Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta Samsul Ma'Arif mengatakan segala aktivitas itu haram dan dilarang oleh agama karena berpotensi merugikan banyak orang dan menimbulkan kerawanan.  Samsul menegaskan apapun alasannya, memberi uang kepada peminta-minta itu tidak dibenarkan. Maksudnya, tidak hanya meminta tapi memberi juga masuk di dalamnya. Jadi memberi yang bisa mengganggu ketertiban umum itu dilarang.
Selain faktor gangguan, Samsul mengatakan alasan lainnya karena tidak semua pengemis tersebut diduga bukan meminta-minta karena keterpaksaan tapi karena bermental malas. Bahkan tak jarang ditemukan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang melakukan penipuan dengan menggugah iba masyarakat seperti pura-pura hamil, sakit bahkan cacat.

  1. Solusi
Setelah mengetahui fenomena penyimpangan yang dilakukan pengemis, hendaknya sebagai masyarakat kita bersikap untuk tidak lagi memberikan recehan kepada pengemis karena hal tersebut sama halnya dengan memupuk sikap malas dan tidak mandiri. Jika kita ingin bersedekah hendaknya memberikan rezeki kepada lembaga dan instansi sosial yang sudah jelas sehingga hal tersebut akan disalurkan secara resmi kepada pihak yang benar-benar membutuhkan.

Referensi :

Koran Minggu Pagi. No 40 Th 66 Minggu 1 Januari 2014. Hal 1 Teguh. Mengemis Rp 250 ribu sehari.

Peran Kultur Sekolah dalam Pengembangan Minat dan Bakat di SMA N 3 Yogyakarta (PADMANABA)

Kultur sekolah positif yang ada di SMA N 3 Yogyakarta telah terwujud sejak awal berdirinya sekolah ini. Hal tersebut tidak terlepas dari peran Yayasan PADMANABA sebagai paguyuban ikatan alumni SMA N 3 Yogyakarta. Sejak sekolah berdiri nilai-nilai yang berorientasi pada kebutuhan berprestasi telah ditanamkan. Hingga saat ini pola nilai, keyakinan dan tradisi yang terbentuk melalui sejarah sekolah tetap dilestarikan menjadi sebuah kultur sekolah positif yang membawa pada perbaikan mutu kegiatan akademik dan non akademik.
Pengembangan minat dan bakat yang diwujudkan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan event-event pertunjukan seni/olahraga merupakan salah satu hal yang menjadi keunikan di SMA N 3Yogyakarta. Di sekolah ini, kegiatan non akademik sangat berkembang terlihat dari banyaknya pilihan ekstrakuriler sehingga siswa bisa memilih lebih dari satu kegiatan. Dari awal tahun ajaran baru telah diadakan pameran dan eksebisi yang menampilkan daftar kegiatan ekstrakurikuler dan non akademik sesuai pilihan siswa. Selain itu adanya lomba penelitian antar kelas juga rutin diadakan hingga kompetisi dan olimpiade nasional/internasional.
Tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler tersebut tidak lain sebagai saluran dalam pengembangan minat dan bakat siswa sesuai pilihan dan passion. Dalam memilih dan mengembangkan bakatnya siswa diarahkan dan dibimbing oleh guru dan para alumni yang tergabung dalam PADMANABA. Alumni yang lulus beberapa tahun terakhir aktif dalam kepengurusan pramuka dan menjadi mentor dalam beberapa bidang ekstrakurikuler sesuai keahlian masing-masing. Selain itu para alumni yang tergabung dalam PADMANABA menyumbang dalam bentuk materi guna pembangunan sarana dan prasarana sekolah.
Kultur sekolah yang terbentuk secara turun-menurun di SMA N 3 Yogyakarta sangat dipengaruhi oleh PADMANABA sebab dari ikatan alumni yang erat dan terorganisir tersebut memberikan kontribusi yang sangat penting bagi pengembangan mutu akademik dan non akademik khususnya ekstrakurikuler sebagai media pengembangan minat dan bakat siswa. Oleh karena itu untuk menganalisa peran PADMANABA (sebagai manifestasi kultur sekolah di SMA N 3 Yogyakarta) terhadap pengembangan minat dan bakat siswa, alangkah lebih baik jika mengetahui sejarah dan filosofinya terlebih dahulu.

A. Yayasan PADMANABA
a). Latar belakang berdirinya organisasi PADMANABA
Masa penjajahan Jepang menumbuhkan perasaan senasib dan sepenanggungan yang mendorong tumbuhnya motivasi dan kesepakatan membentuk wadah keluarga pelajar pada tanggal 19 September 1942 dengan nama PADMANABA. Penindasan Jepang sangat menggangu kegiatan belajar-mengajar dan para guru. Di bawah Kepala Sekolah Bapak RJ Katamsi , beliau sangat mendukung sepenuhnya gerakan pelajar tersebut karena keadaan para guru pun tidak berbeda jauh dari nasib muridnya.

b). Makna dan Filosofi PADMANABA
Filosofi PADMANABA terwujud dalam simbol bunga teratai. Bunga teratai merah dalam bahasa Sansekerta disebut PADMA, yang dalam riwayat agama dan kepercayaan bangsa-bangsa Timur merupakan lambang sakral yang banyak menyangkut aspek kehidupan manusia. Kuncup merah mengarah ke atas melambangkan kekuatan uang membumbung ke atas. Pohon teratai memberikan perlambang kehidupan yang mengikuti irama hidup. Sekalipun tumbuh di lingkungan yang kotor, berlumpur tetapi bunga teratai tetap bersih, indah dan tidak tercemar. Susunan kombinasi pertumbuhan daun dan bunga yang indah serasi dengan alam lingkungan di tempat pohon tersebut hidup. Hal ini melambangkan suatu harmoni kehidupan yang serasi tanpa tercemar atau terpengaruh oleh alam lingkungan. Bunga teratai merah melambangkan kesucian dan keberanian dan keindahannya diakui oleh siapapun.

  1. Sejarah Terbentuknya Yayasan PADMANABA
Yayasan pendidikan SMA Padmanaba secara resmi disahkan oleh pengesahan Akte Notaris RM Soerjanto Partaningrat tanggal 26 Januari 1973. Organisasi tersebut dibentuk dengan maksud dan tujuan:
  1. Mempererat rasa persatuan dan kekeluargaan antaranggota Padmanaba.
  2. Membantu memajukan pendidikan almamater dengan bantuan dana, sarana maupun bentuk-bentuk bantuan lainnya.
Dorongan akan kebutuhan berprestasi tersebut ditularkan oleh para alumni yang hingga saat ini masih memberikan kontribusi terhadap pembangunan materi dan non materi pada para adik angkatannya.
Hubungan kultur sekolah dengan pengembangan minat dan bakat di SMA N 3 dapat dianalisa menggunakan Teori motivasi David McClelland. Teori ini mengemukakan bahwa ada tiga hal yang melatarbelakangi motivasi seseorang: Dalam hal ini kultur sekolah dan pengembangan minat dan bakat di SMA N 3 Yogyakarta dapat diidentifikasi karena tiga dorongan atau motif sosial yaitu :

1. The Need for
Achievement (N-ACH) - Kebutuhan akan prestasi atau penghargaan
Kebutuhan akan prestasi adalah kebutuhan seseorang untuk memiliki pencapaian signifikan, menguasai berbagai keahlian atau memiliki standar yang tinggi. Orang-orang N-ACH adalah mereka yang mengejar prestasi yang akhirnya bermuara ke pengakuan dari orang di sekitarnya.
Dalam hal ini, kebutuhan berprestasi di SMA N 3 Yogyakarta sudah sejak lama digiatkan. Terlihat dari banyaknya piala dan piagam penghargaan yang diraih melalui lomba, olimpiade dan kompetisi baik tingkat Nasional maupun Internasional. Prestasi tersebut tidak terlepas dari peran kultur sekolah yang digawangi oleh kontribusi dari para alumni yang memberikan motivasi dan dorongan agar selalu meningkatkan mutu akademik maupun non akademik.
Peran alumni dalam yayasan Padmanaba serta alumni yang baru lulus beberapa tahun terakhir memberikan dukungan sebagai mentor dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan bakat yaitu ekstrakurikuler.

  1. The Need for Power (N-POW) - Kebutuhan akan kekuatan
Kebutuhan ini didasari oleh keinginan seseorang untuk mengatur atau memimpin orang lain. Menurut McClelland, ada 2 jenis kebutuhan akan kekuasaan, yaitu pribadi dan sosial. Orang-orang N-POW adalah mereka yang senang jika mempunyai kekuasaan atas segala sesuatu, yang dikejarnya adalah kuasa atas segala sesuatu. Dalam hal ini, kebutuhan aka kekuatan diwujudkan dengan terbentuknya Yayasan Padmanaba sebagai paguyuban yang menjadi wadah bagi ikatan antar alumni yang kebanyakan sudah menjadi pejabat di Jakarta. Oleh sebab itu tidak heran jika kantor pusat Padmanaba berada di Jakarta dan mempunyai kompartemen di Jogja, di Bandung, di Surabaya. Ikatan alumni inilah yang kemudian membuat SMA N 3 Yogyakarta tidak kesulitan untuk bekerjasama dalam pengembangan mutu sekolah.
Adanya Yayasan Padmanaba menjadi kekuatan bagi pengembangan kultur sekolah yang berpengaruh terhadap minat dan bakat siswa.

3. The Need for Affiliation (N-AFF) – Kebutuhan akan afiliasi / keanggotaan
Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang didasari oleh keinginan untuk mendapatkan atau menjalankan hubungan yang baik dengan orang lain. Mereka merasa cukup bila sudah punya hubungan dengan orang lain. Terselenggaranya berbagai event non akademik berupa pertunjukan seni ekstrakurikuler seperti Jubah Macan (Teater), Event Fun Bike yang diadakan rutin dsb membutuhkan kontribusi dari anggota ekstakurikuler lainnya. Event Reguler seperti Fun Bike melibatkan anggota dari ekstrakurikuler pecinta alam, PMR dan hal tersebut merupakan wujud budaya kompak sehingga mempererat ikatan antar anggota ekstrakurikuler.


B. Peran PADMANABA terhadap Pengembangan Minat dan Bakat Siswa

Kultur Sekolah (PADMANABA) Pengembangan Minat & Bakat (Ekstrakurikuler)

Bagan diatas menunjukan bahwa kultur sekolah di SMA N 3 Yogyakarta dimanifestasikan sebagai Yayasan PADMANABA.
Kultur Sekolah yang diterapkan di SMA N 3 Yogakarta telah berlaku sejak lama. Ikatan antar alumni SMA N 3 Yogakarta dalam paguyuban PADMANABA memberikan kontribusi yang nyata bagi perkembangan minat dan bakat siswa.
Melalui Yayasan Padmanaba yang mempunyai kantor di Jakarta, para alumni memberikan sumbangan berupa materi maupun non materiil untuk membangun gedung dan fasilitas penunjang pembangunan. Yayasan PADMANABA yang dinaungi oleh para alumni sebagai penggerak utama kultur sekolah di SMA N 3 Yogyakarta juga memberikan dukungan, pengarahan dan bimbingan kepada para siswa terkait pengembangan minat dan bakat. Para alumni tersebut menjadi mentor adik kelasnya dalam kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh siswa.
Pengembangan ekstrakurikuler non akademik dan event pertunjukan minat & bakat sangat digiatkan di SMA N 3 Yogakarta. Melalui bimbingan dari guru dan alumni (Padmanaba) yang memberikan pengarahan pada tiap-tiap bidang ekstrakurikuler memberikan kemudahan para siswa dalam pengembangan minat dan bakatnya.
Padmanaba sebagai salah satu kekuatan SMA N 3 Yogyakarta merupakan manifestasi kultur sekolah positif karena telah mewariskan nilai-nilai luhur berupa aspek :
a). Kultur sosial berupa interaksi antar warga sekolah yang baik. Hubungan antara guru, siswa dan karyawan berjalan harrmonis tanpa adanya prasangka negatif. Sosialisasi yang intregatif tersebut mendukung kegiatan akademik dan non akademik menjadi lebih kondusif dan kekeluargaan. Hal tersebut menciptakan suasana belajar yang memicu kebutuhan berprestasi menjadi lebih optimal.
b). Kultur akademik. Sejak angkatan terdahulu hingga angkatan ke -71 saat ini (dikatakan angkatan 71 karena siswa T.A 2013 masuk ketika PADMANABA berusia ke 71), prestasi yang diraih SMA N 3 Yogyakarta terbilang sangat banyak. Piala dan penghargaan dalam kompetisi akademik, penelitian dan olimpiade disimpan rapi dalam lemari kaca di depan pintu masuk gedung. Para alumni PADMANABA memberikan teladan kepada para adik kelas supaya bisa dan memperoleh pencapaian akademik yang lebih sukses dan lebih baik setiap tahunnya. Motivasi yang kuat tersebut seringkali menimbulkan adanya tekanan bagi para siswa sebab setiap tahunnya selalu berusaha melebihi kesuksesan akademik dan non akademik dari para alumni sebelumnya
c). Kultur mutu. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kualitas pembelajaran dan ekstrakurikuler di SMA N 3 Yogyakarta dapat diandalkan. Terbukti dengan menerapkan kedisiplinan dan pemberlakuan aturan sekolah secara normatif membentuk suatu kultur mutu positif dalam setiap warga SMA N 3 Yogyakarta.
d). Artifak. Dalam hal ini kultur sekolah dapat dilihat secara kasat mata sebagai simbol maupun pemaknaan tertentu yang melambangkan lembaga sekolah di SMA N 3 Yogyakarta. Artifak tersebut diwujudkan melalui berbagai tulisan, bangunan, maupun adanya sarana prasana yang mendukung proses pembelajaran. Artifak yang ada di SMA N 3 Yogyakarta tidak terlepas dari peran PADMANABA sebab melalui organisasi tersebut para alumni menunjukan kepedulian terhadap almamater dalam bentuk materi dan non materi.
Kepedulian alumni melalui Keluarga Besar Padmanaba terhadap almamater yang sudah terwujud, antara lain:
  1. Bersama dengan Keluarga Argabagya membangun gedung pertemuan di kompleks almamater.
  2. Membangun pagar keliling sekolah.
  3. Merenovasi gedung sekolah bagian dalam.
  4. Menyumbang sejumlah unit komputer.
  5. Lain-lain bentuk bantuan perangkat yang berguna untuk sekolah.
Kultur positif yang ditularkan PADMANABA terhadap para adik kelas-nya adalah budaya yang membantu perbaikan mutu sekolah beserta warganya. Melalui kultur sekolah positif diharapkan pembelajaran akademik dan non akademik dalam sekolah berfungsi secara optimal, bekerja secara efisien, energik, penuh vitalitas, memiliki semangat yang tinggi, dan akan mampu berkembang.
PADMANABA sebagai kultur sekolah yang positif menjadi kekuatan utama dalam mengarahkan seluruh warga sekolah di SMA N 3 Yogyakarta menuju perubahan yang positif. Kultur positif tersebut diwujudkan sejalan dengan visi dan misi sekolah.

Referensi :


Friday 10 January 2014

Kena google sandbox

Selama main blogging, baru kali ini saya kena google sandbox. Suatu kondisi dimana artikel saya yang awalnya ada di 10 besar SERP google tiba-tiba menghilang dan ganti dengan artikel lain. Betapa kagetnya saya padahal artikel tsb sedang saya ikutkan lomba SEO.

Setelah saya ketik kata kunci lomba, dan ternyata no result from my article, so I decide to searching again and I've found some tips to make  my article getting out from google sandbox.

Caranya adalah :
1. edit ulang artikelnya ditambah gambar atau kata-kata orisinil
2. Jangan lakukan optimasi! Cukup dengan 2 backlink saja its enough
3. Don't be spamming again! Jangan ping terlalu banyak itu faktor utama yang membuat artikel masuk google sandbox.
4. Submit ulang di sitemap.
Nah beberapa cara diatas diharapkan bisa membuat artikel kembali ke daftar SERP sesuai keywordnya.
Dan semoga setelah lakukan tips diatas, artikel saya yang berjudul Beli Toyota Rush di Nasmoco Dealer Resmi Toyota Jawa Tengah & Yogyakarta bisa kembali seperti semula. Amin