Sunday 16 June 2013

KONSEPSI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN


Konsepsi kepemimpinan pendidikan menurut pandangan demokrasi memegang prinsip-prinsip tindakan sebagai berikut :
1). Kebebasan berpikir individual dan kelompok menjadi nyata dalam tindakan yang bertanggung jawab.
2). Orang-orang yang nilai-nilai dan keyakinannya bertentangan dapat mengatasi perbedaan mereka.
3). Motivasi-motivasi dan perasaan orang-orang diarahkan untuk pemecahan masalah-masalah kelompok.
4). Kelompok-kelompok yang mempunyai minat-minat khusus (pressure groups) menjaga keseimbangan antara mereka dan pihak yang lebih berperanan.
5). Orang-orang menggunakan intelegensi secara efektif di dalam pemecahan masalah-masalah.
6). Orang-orang bukan hanya menggunakan sumber-sumber mereka, melainkan juga mengembangkan sumber-sumber lain untuk melatih imajinasi ,inisiatif dan kreatifitas mereka dalam perumusan dan pemecahan permasalahan.
Untuk menghadapi berbagai macam krisis dan masalah pendidikan ,perlu adanya keputusan-keputusan yang diambil dengan prosedur demokratis.
Menurut A.S.C.D (Association for Supervision and Curriculum Development) ,kepemimpinan pendidikan didefinisikan sebagai berikut :
"....educational leadership that action or behaviour among individuals and groups which couses both the individuals and the groups to move toward educational goals that are increasingly mutually aceptable to them." (p. 17)
(Kepemimpinan pendidikan adalah tindakan atau tingkah laku di antara individu- individu dan kelompok-kelompok yang menyebabkan mereka bergerak ke arah tercapainya tujuan-tujuan pendidikan yang menambahkan penerimaan bersama bagi mereka).
Dalam setiap situasi,tindakan pemimpin hendaknya : goal centered, value oriented, komunikatif, catalytic ,bergairah, dan kreatif.
TUGAS -TUGAS KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
Menurut pandangan demokratis,kegiatan kepemimpinan pendidikan diwujudkan sedemikian rupa sehingga tugas-tugas pokok dibawah terealisir :
1). Membantu orang-orang di dalam masyarakat sekolah merumuskan tujuan-tujuan pendidikan.
2). Memperlancar proses belajar-mengajar dengan mengembangkan pengajaran yang lebih efektif.
3). Membentuk/membangun suatu unit organisasi yang produktif.
4). Menciptakan iklim dimana kepemimpiam pendidikan dapat bertumbuh dan berkembang.
5). Memberikan sumber-sumber yang memadai untuk pengajaran yang efektif.
Tugas-tugas diatas merupakan tolok ukur untuk menguji efektifitas seseorang dan dapat dirumuskan dengan hubungan jika-maka :
Jika kepemimpinan di sekolah efektif ,maka :
a).orang-orang memperoleh sumbangan yang berharga dalam merumuskan tujuan-tujuan pendidikan
b). berlagsung pengajaran yang efetktif
c). orang- orang mengenal diri mereka sebagai para penyumbang yang bertanggung jawab terhadap suatu organisasi yang  produktif.
d). terciptanya suasana yang kondusif ( berguna ) untuk pertumbuhan orang-orang yang bekerja didalamnya
e). bertambahnya sumber-sumber yang kaya dimanfaatkan ke dalam situasi belajar mengajar.
Masing-masing tugas pokok kepemimpinan pendidikan
Tugas I : Membantu masyarakat sekolah merumuskan tujuan- tujuan pendidikan.
Tugas II : Memperlancar proses belajar - mengajar kembangkan efektivitas yang lebih besar dalam mengajar.
Tugas III : Membangun suatu unit organisasi yang produktif
Tugas IV : Menciptakan suatu iklim bagi pertumbuhan dan munculnya kepemimpinan
Tugas V : Menyediakan sumber-sumber yang memadai untuk efektifitas pengajaran.

No comments:

Post a Comment

Feel Free to comment... Sertakan Identitas kamu yah ^.^